Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 3 GI Syariah Binaan MNC Sekuritas Raih Penghargaan di IDX Islamic DTI Extended 2025
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Sebut Investasi Terbaik Adalah Bidang Pendidikan, Ini Alasannya

Senin, 27 Juni 2022 - 12:34:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Investasi Terbaik Adalah Bidang Pendidikan, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa investasi di bidang pendidikan adalah yang terbaik. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa investasi di bidang pendidikan adalah yang terbaik. Menurutnya, investasi di bidang pendidikan memberikan best return dari semua investasi di dunia itu.

"Makin muda, investasinya paling tinggi rate of return-nya. Makanya di semua negara, usia Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) itu dijadikan suatu level dan tingkat pendidikan yang sangat penting dan perhatiannya juga sangat besar," ujar Sri dalam sambutannya di acara Merdeka Belajar Episode 21: Dana Abadi Perguruan Tinggi di Jakarta, Senin (27/6/2022).

Sri Mulyani berharap agar perguruan-perguruan tinggi di Indonesia juga ikut memikirkan bagaimana memperbaiki PAUD di Indonesia. 

"Karena itu tidak bisa "oh itu ibu-ibu yang lagi repot, ada yang ngurusin anak-anak, ngajarin pipis, ngajarin makan", engga kayak gitu juga. The first thing to put the foundation of character, value, dan bahkan dalam hal ini sikap yang baik itu adalah di PAUD itu," kata dia.

"Dan untuk yang paling cepat, yang mau 'menetas'. kata Sri, adalah di level perguruan tinggi. Jadi semuanya punya kelebihan, tentu dalam hal ini kalau kita berbicara soal dana pendidikan, yang dalam konstitusi dimandatkan 20 persen dari anggaran kita, kita akan melihat berbagai pilihan-pilihan kebijakan untuk strategi Indonesia memperbaiki kualitas pendidikan dan pada akhirnya kualitas SDM di Indonesia," sambungnya.

Dia menceritakan, saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dalam kampanye Pilpres di periode kedua, Jokowi menyampaikan padanya bahwa dia mau memperbaiki kualitas perguruan tinggi di Indonesia. 

"Caranya gimana? Kebetulan saya anggota Majelis Wali Amanat (MWA) disuruh pak Nadiem di UI, saya melihat lebih banyak 'dapurnya', bagaimana resources, governance, dan tantangan yang dihadapi Perguruan Tinggi, dan sebagai Menteri Keuangan juga mendapatkan report mengenai PTN-BLU dan PTN-BH (Badan Hukum), dari dulu bolak balik dari BH menjadi non BH, BLU dan lain-lain saya termasuk Menkeu yang ngikutin aja menterinya mau apa waktu itu," ucap Sri Mulyani.

Tapi, sambung Sri Mulyani, ide yang dia dukung adalah kemandirian dari sisi finansial menjadi sangat penting. Itu selalu dijadikan indikator penting untuk bisa meningkatkan kualitas perguruan tinggi, apalagi jika berbicara soal menjadi World Class University.

"Oleh karena itu, waktu pak Presiden menyampaikan caranya mendukung, ya saya menyarankan "Bapak janjikan saja dalam kampanye Bapak akan memberikan dana abadi perguruan tinggi." Kalau dilihat di kampanye beliau, ada seperti itu. Caranya menggunakan, universitas yang dapat duluan, waktu itu saya belum tahu, tapi sebagai Menkeu saya bertanggung jawab untuk merealisasikan janji Presiden mengenai anggaran abadi untuk Perguruan Tinggi, maka lahirlah itu anggaran abadinya," tuturnya.

Kemudian cara mengelolanya, menciptakan governance-nya, dan yang paling penting adalah bagaimana menggunakannya secara maksimal dengan usulan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim adalah dengan matching grand, yaitu dengan perguruan tinggi sendiri memiliki dana abadi dan LPDP. 

"Itu beda, dana abadi yang Rp7 triliun. Kenapa Rp7 triliun? Harusnya tahun 2022 ini kita bisa, mau menambah lagi, tapi karena Perpresnya belum keluar-keluar untuk APBN 2022 yang kita ketok Oktober, karena belum ada dasar hukum, saya belum berani mengalokasikan lebih banyak lagi. Makanya kemarin saya nagih, what is the governance untuk dana abadi ini? Maka lahirlah Perpres nomor 111 tahun 2021," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut