Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kadin: AI Berpeluang Ciptakan 46 Juta Lapangan Kerja Baru pada 2035
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Turunkan Tingkat Pengangguran Terbuka

Senin, 06 Mei 2024 - 16:20:00 WIB
Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Turunkan Tingkat Pengangguran Terbuka
Menkeu Sri Mulyani menyebut, pertumbuhan ekonomi kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen berdampak positif terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka. (Foto: Instagram @smindrawati)
Advertisement . Scroll to see content

Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) tumbuh double digit sebesar 19,9 persen (yoy). Kinerja belanja pegawai dalam APBN yang sangat kuat menjadi salah satu faktor yang mendukung kuatnya pertumbuhan ini, terutama melalui kenaikan gaji ASN dan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dengan tunjangan kinerja 100 persen pada kuartal I 2024.

Pertumbuhan ekonomi yang solid mampu mendorong penciptaan lapangan kerja nasional. Pada Februari 2024, jumlah orang yang bekerja tercatat sebesar 142,18 juta orang, meningkat 3,55 juta dibandingkan Februari 2023 yang sebesar 138,63 juta orang.

Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Februari 2024 menurun signifikan menjadi 4,82 persen, dari sebelumnya 5,32  persen pada Februari 2023, dan sudah berada dibawah TPT periode sebelum pandemi Covid-19 (Februari 2019: 5,01 persen).

Ke depan, ada beberapa risiko global yang masih harus dihadapi, di antaranya arah kebijakan FED yang masih penuh ketidakpastian, eskalasi tensi geopolitik berbagai kawasan, serta disrupsi rantai pasok global yang belum sepenuhnya pulih. Sebagai langkah antisipatif atas berbagai dinamika global tersebut, sinergi dan koordinasi dengan otoritas lain khususnya otoritas moneter dan sektor keuangan akan terus diperkuat untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional. 

"Pemerintah akan terus melakukan monitoring dan asesmen terhadap potensi dampak dari dinamika global terhadap perekonomian domestik serta kondisi fiskal. APBN akan terus dioptimalkan sebagai shock absorber untuk menjaga daya beli masyarakat dan momentum pertumbuhan ekonomi," ucap Sri Mulyani.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut