Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : IMIP Operasikan 502 Unit Kendaraan Listrik, Dukung Target Nol Emisi 2060
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Siap Terbitkan SDG's Bond untuk Biayai Proyek Ramah Lingkungan

Selasa, 27 Juli 2021 - 17:37:00 WIB
Sri Mulyani Siap Terbitkan SDG's Bond untuk Biayai Proyek Ramah Lingkungan
Sri Mulyani siap terbitkan SDG's Bond untuk biayai proyek ramah lingkungan.
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani sedang menyiapkan penerbitan Sustainable Development Goals (SDGs) bond. Ini adalah obligasi untuk membiayai pembangunan berkelanjutan atau proyek-proyek ramah lingkungan

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, SDGs bond sedang dalam tahap kajian oleh lembaga internasional. Obligasi ini akan memiliki skema yang mirip dengan green bond. Nantinya dana yang dikumpulkan digunakan untuk pembangunan berkelanjutan atau proyek ramah lingkungan dan memenuhi standar internasional.

"SDGs bond ini sekarang sudah di dalam review oleh eksternal reviewer," kata dia dalam video virtual, Selasa (27/7/2021).

Adapun, anggaran yang dibutuhkan sekitar 5 hingga 7 triliun dolar Amerika Serikat (AS). Karena itu, menurutnya, dibutuhkan partisipasi swasta dan dana internasional untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

"Ada potensi financing yang bisa dimanfaatkan. Dalam konteks ini, Indonesia eksistensinya sangat penting karena kolaborasi besar internasional dan melibatkan filantropi, donor internasional dan investor internasional," ujarnya.

Saat ini, Indonesia juga akan mengusung isu perubahan iklim, terutama aspek finance dan task force yang juga akan dibentuk. Di dalam forum G20 juga dibentuk Kelompok Kerja Keuangan Berkelanjutan atau Sustainable Finance Working Group (SFWG).

“Indonesia dalam hal ini juga masuk di dalam working grup ini dan bahkan Indonesia sebagai presidensi akan sangat menentukan tahun depan. Kita memastikan dan mengawal berkolaborasi dengan berbagai kelompok working group lainnya maupun institusional organization di dalam kita bisa mencapai at least Paris Agreement dan agenda SDGs,” tutur Sri Mulyani.

SFWG akan membahas lima area, yakni penyelarasan arus keuangan, akses terhadap informasi yang handal dan tepat waktu, asesmen pengelolaan risiko iklim dan sustainability, mengoptimalkan pendanaan publik dan sistem insentif, dan cross-cutting issue atau elemen, seperti katalisasi teknologi, inovasi, dan digitalisasi, serta strategi transisi keuangan.

"Lima hal ini domain-nya finance, tapi sekarang kita mengintegrasikan aspek sustainability dan climate change threat di dalam semua pengambilan keputusan di bidang keuangan. Mainstreaming ini pasti terjadi, jadi saya ingin menyampaikan, jangan menunggu, lebih baik kita berinisiatif menyiapkan,” ujarnya.

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut