Sri Mulyani soal Upaya Turunkan Defisit Fiskal APBN: Bukan Tugas yang Mudah
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi sementara defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mencapai Rp783,7 triliun, setara 4,65 persen dari produk domestk bruto (PDB). Angka ini lebih rendah dari realisasi defisit APBN 2020 sebesar 6,14 persen.
"Kalau bapak dan ibu sekalian suka melihat episode suatu negara-negara yang mengalami krisis. Menurunkan fiscal deficit dalam waktu 12 bulan sebesar ini, it isn't an easy task (itu bukan tugas yang mudah)," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (19/1/2022).
Sri Mulyani menambahkan, realisasi defisit APBN 2021 lebih kecil dari yang direncanakan pemerintah dalam UU APBN 2021, yaitu Rp1.006,4 triliun atau 5,7 persen PDB. Menurutnya, realisasi defisit bisa diturunkan karena kinerja pendapatan negara yang positif pada tahun lalu.
"Realisasi pendapatan negara 2021 secara umum telah menunjukkan pemulihan yang kuat. Pendapatan negara sepanjang 2021 mencapai Rp2.003,1 triliun atau setara dengan 115 persen dari target Rp1.743,6 triliun," kata dia.