Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Loyo, Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah ke Rp16.728 per Dolar AS
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani soal Upaya Turunkan Defisit Fiskal APBN: Bukan Tugas yang Mudah

Rabu, 19 Januari 2022 - 17:10:00 WIB
Sri Mulyani soal Upaya Turunkan Defisit Fiskal APBN: Bukan Tugas yang Mudah
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan realisasi sementara defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 mencapai Rp783,7 triliun, setara 4,65 persen dari produk domestk bruto (PDB). Angka ini lebih rendah dari realisasi defisit APBN 2020 sebesar 6,14 persen.

"Kalau bapak dan ibu sekalian suka melihat episode suatu negara-negara yang mengalami krisis. Menurunkan fiscal deficit dalam waktu 12 bulan sebesar ini, it isn't an easy task (itu bukan tugas yang mudah)," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (19/1/2022).

Sri Mulyani menambahkan, realisasi defisit APBN 2021 lebih kecil dari yang direncanakan pemerintah dalam UU APBN 2021, yaitu Rp1.006,4 triliun atau 5,7 persen PDB. Menurutnya, realisasi defisit bisa diturunkan karena kinerja pendapatan negara yang positif pada tahun lalu.

"Realisasi pendapatan negara 2021 secara umum telah menunjukkan pemulihan yang kuat. Pendapatan negara sepanjang 2021 mencapai Rp2.003,1 triliun atau setara dengan 115 persen dari target Rp1.743,6 triliun," kata dia.

Adapun pendapatan negara ditopang penerimaan pajak yang mencapai Rp1.277,5 triliun atau setara dengan 104 persen terhadap target Rp1.229,59 triliun. Lalu, realisasi penerimaan dari bea dan cukai mencapai Rp269 triliun atau 125 persen dari target Rp215,0 triliun.

Sementara itu, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp452,0 triliun atau 152 persen dari target Rp298,2 triliun. Adapun realisasi belanja 2021 mencapai Rp2.786,8 triliun atau 101 persen dari pagu Rp2.750 triliun.

Sri Mulyani menuturkan, realisasi defisit APBN 2021 yang lebih kecil juga membuat pembiayaan utang hanya Rp967,4 triliun atau 74 persen dari target Rp1.177,4 triliun. Realisasi ini juga membuat target defisit 3 persen pada 2023 sesuai amanat UU 2/2020 menjadi makin mulus.

"Dalam hal ini, ini juga suatu achievement yang luar biasa," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut