Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hashim: Kita Harus Bangun Tanggul Laut Raksasa, kalau Tidak 100 Juta Jiwa Terdampak Negatif
Advertisement . Scroll to see content

Sri Mulyani Temui Pendiri Bloomberg di New York, Apa yang Dibahas?

Selasa, 12 Oktober 2021 - 07:55:00 WIB
Sri Mulyani Temui Pendiri Bloomberg di New York, Apa yang Dibahas?
Menkeu Sri Mulyani bertemu dengan pendiri Bloomberg, Michael Bloomberg di New York, AS. Foto: IG Sri Mulyani
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengunjungi kantor pusat Bloomberg L.P di New York, Amerika Serikat (AS). Dia bertemu dengan pendiri perusahaan finansial, perangkat lunak, data, dan media swasta tersebut, Michael Bloomberg

Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani mengatakan, dia bersama dengan Michael Bloomberg berdiskusi tentang berbagai hal. 

"Ruang kerja Mike bersifat open space - tanpa sekat tanpa pintu. Di sudut ruang kami berdiskusi mengenai berbagai hal," tulis Sri Mulyani dalam akunnya di Instagram, dikutip Selasa (12/10/2021). 

Beberapa hal yang dibahas mengenai tantangan perubahan iklim (climate change) dan persiapan pertemuan Konferensi Perubahan Iklim PBB ke-26 (COP26) di Glasgow, Skotlandia. Mereka membahas bagaimana upaya dunia menangani ancaman perubahan iklim terutama dari segi pendanaan, dan kerja sama public private serta filantropis dalam pendanaan untuk dapat ditingkatkan. 

"Indonesia telah menciptakan platform blended finance SDG Indonesia One yang dikelola oleh @ptsmi_id PT Sarana Multi Infrastruktur, di mana Bloomberg Filantropis juga ikut kontribusi dalam penanaman mangrove," ujar Sri Mulyani.

Dia menjelaskan, SDG Indonesia one adalah wadah kerja sama pendanaan, baik pendanaan ekuitas maupun pinjaman dan hibah serta penurunan resiko (de-risking) bagi program SDG dan proyek perubahan iklim.

Selain topik tersebut, Sri Mulyani dan Michael Bloomberg juga membahas masalah kesehatan, terutama terkait dengan penyesuaian kerja di Amerika Serikat dengan adanya pandemi Covid-19
 
"Sebagian orang kembali bekerja di kantor, namun ada yang tetap ingin bekerja dari rumah. Wajib memakai masker dan harus vaksin atau tidak? Pilihan dan debat seperti ini menjadi isu utama di Amerika Serikat baik di pemerintah, dunia usaha, dan di sekolah atau kampus," tuturnya.

Menurutnya, semua negara terus menyesuaikan kebiasaan akibat pandemi Covid-19. Selain itu, semua negara juga masih bergulat mengatasi pandemi dan mengatasi dampak ekonomi sosial dan keuangan yang sangat besar.

"Indonesia juga terus menangani dan mengendalikan Covid-19, mengembalikan secara bertahan aktivitas sosial ekonomi dan terus mendorong reformasi agar kita pulih cepat dan lebih kuat dengan produktivitas dan kinerja ekonomi yang makin tinggi," ucap Sri Mulyani. 

Editor: Jujuk Ernawati

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut