Sri Mulyani Ungkap Anggaran Kemenhan di 2024 Naik Jadi Rp384,87 Triliun, Ada Pinjaman Asing

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di tahun 2024 naik cukup signifikan menjadi 25 miliar dolar AS atau setara Rp384,87 triliun (kurs Rp15.395 per Dolar AS). Sebelumnya, anggaran Kemenhan senilai 20,75 miliar dolar AS.

Sri Mulyani menjelaskan, penambahan anggaran tersebut telah disepakati di rapat internal yang dilaksanakan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang membahas belanja alutsista dari pinjaman luar negeri.

Baca Juga

Purbaya Ungkap Ada K/L Balikin Anggaran Rp3,5 Triliun: Mereka Nyerah Belanja

"Untuk tahun 2020-2024 waktu itu sudah disetujui Bapak Presiden 20,75 miliar dolar AS, untuk periode 2020-2024, nah kemarin karena ada perubahan maka alokasi untuk 2024 menjadi 25,0 billion USD," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Sri Mulyani menambahkan, terdapat alokasi anggaran yang tinggi dari pinjaman luar negeri. Hal itu turut mengerek pinjaman Kemenhan di luar negeri yang naik 4 miliar dolar AS atau setara dengan Rp61,58 triliun.

Baca Juga

Kesalnya Jokowi Realisasi Anggaran Daerah Baru 64 Persen: Eksekusi Sesegera Mungkin!

"Terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari 20,75 miliar USD ke 25 miliar USD. Itu yang kemarin disepakati," tuturnya.

Baca Juga

Jokowi Bagikan Anggaran ke Kepala Daerah: Gunakan dengan Teliti, Jangan Korupsi!

Terkait dengan rencana strategis Kemenhan hingga 2034 masih tetap pada keputusan sebelumnya 55 miliar dolar AS untuk memenuhi berbagai belanja alutsista dari pinjaman luar negeri.

"Jadi dalam hal ini 2024-2029 nanti kemudian 2029-2034," ucapnya.

Baca Juga

Curhat Tak Pernah Pangkas Anggaran, Sri Mulyani Tagih Janji Pembangunan BTS ke Menkominfo Budi Arie

Lebih lanjut, Sri Mulyani menerangkan bahwa penambahan anggaran tersebut berdasarkan pada kebutuhan alutsista Kemenhan.

"Kemudian ancaman serta peningkatan dinamika geopolitik dan geo security dan di sisi lain masih sesuai dengan rencana kita dari sisi perencanaan penganggaran jangka panjang," ujarnya.

Editor: Aditya Pratama