Stabil, Kurs Rupiah Ditutup Betah di Rp15.197 per Dolar AS
Ekonom Samuel Sekuritas Ahmad Mikail mengatakan, stabilnya kurs rupiah karena aksi jual dolar AS oleh investor global.
"Pelemahan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia didorong kekhawatiran investor terhadap koreksi yang terjadi di pasar saham Amerika Serikat," kata Mikail.
Dia menjelaskan, kenaikan suku bunga dan perang dagang mulai terlihat jelas bagi investor. Ketidakpastian itu berdampak negatif terhadap ekonomi AS yang mendorong investor memilih mata uang yen sebagai safe heaven dibandingkan dolar AS ditengah koreksi pasar saham AS tersebut.
Pengamat pasar uang Bank Woori Saudara Indonesia Tbk Rully Nova mengatakan Bank Indonesia (BI) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate direspons positif pelaku pasar.
"Kebijakan BI itu diharapkan dapat menurunkan defisit transaksi berjalan yang akhirnya dapat mendukung rupiah," katanya.
Editor: Rahmat Fiansyah