Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Bahlil bakal Tarik Penerbitan Izin Tambang Pasir Kuarsa dari Pemda, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Stabilkan Rupiah, Sektor ESDM Didorong Gunakan Produk Dalam Negeri

Selasa, 04 September 2018 - 22:36:00 WIB
Stabilkan Rupiah, Sektor ESDM Didorong Gunakan Produk Dalam Negeri
Ilustrasi. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membatasi impor di sektor minyak dan gas (migas). Hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Joko Widodo terkait pembatasan impor di sektor migas.

Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pengendalian impor ini dapat menekan defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) yang pada triwulan II-2018 sudah mencapai 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Oleh karenanya, pemerintah melihat impor dari sektor energi harus dilakukan.

"Arahan tadi pagi, terkait sektor ESDM dengan tujuan bagaimana kita mengendalikan impor. Yang kalau tidak perlu impor maka tak perlu dilakukan," ujarnya saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Adapun rencana pembatasan impor barang ini tak hanya berlaku untuk sektor hulu migas, melainkan juga kelistrikan, mineral dan batu bara (minerba), dan energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE). Dengan demikian, pada sektor tersebut akan fokus menggunakan produk dalam negeri.

"Prinsipnya kita tidak akan menyetujui master list detail untuk rencana impor yang bisa digantikan oleh manufaktur dalam negeri dan memenuhi kualitas dan kuantitasnya mencukupi. Jadi master list harus dorong barang dalam negeri," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut