Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Daftar Harga Bahan Pangan 12 November: Bawang-Minyak Goreng Naik, Daging Ayam Ras Turun
Advertisement . Scroll to see content

Stok Daging Defisit Jelang Lebaran, Kemendag Berencana Buka Keran Impor

Senin, 29 Maret 2021 - 19:34:00 WIB
Stok Daging Defisit Jelang Lebaran, Kemendag Berencana Buka Keran Impor
Ada potensi defisit daging sapi pada Mei. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketersediaan daging sapi hingga April untuk wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya masih cukup aman. Namun, ada potensi defisit daging sapi pada Mei nanti.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Syailendra memaparkan, stok daging sapi pada Maret surplus sebanyak 7.427 ton, sementara pada April surplus 1.104 ton. Namun, pada Mei masih defisit 9.424 ton. 

Dia menjelaskan, wilayah Jabodetabek dan Bandung Raya merupakan daerah yang cukup banyak mengonsumsi daging sapi. Namun, dengan adanya populasi sapi di daerah sudah memenuhi kebutuhan dua wilayah tersebut. Hanya saja masalahnya ada di pendistribusian. 

"Saya keliling-keliling daerah betulan, itu sapi luar biasa banyaknya. Jadi enggak perlu takut. Cuma persoalan mobilisasi saja. Kalau ada apa-apa, karena jujur saja yang kita amankan untuk rakyat Jabodetabek, Bandung Raya," kata Syailendra dalam webinar HIPMI secara virtual, Senin (29/3/2021).

Dia menjelaskan, untuk menutupi kekurangan stok pada Mei akan ada impor daging, baik sapi ataupun kerbau. Kemendag berharap daging impor tersebut bisa masuk sebelum Mei atau menjelang Lebaran.

"Tapi Mei ini kita berharap akan masuk sebelum hari raya, karena kalau lewat ya sudah lewat momennya,"ujarnya.

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) berencana mengimpor daging sebanyak 2.000 ton. Kemudian Asosiasi Pengusaha Protein Hewan Indonesia (APPHI) 3.830 ton, PT Berdikari 893 ton dan Perum Bulog sebanyak 20.000 ton.

Syailendra menambahkan masuknya daging impor itu akan membantu menstabilkan harga. Sebab, saat Lebaran harga daging sapi pasti cenderung meningkat.  

"Dengan adanya impor sapi dan kerbau tentu akan sangat-sangat membantu untuk menyeimbangkan harga pasar," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut