Survei: Masyarakat Optimistis Ekonomi Pulih pada Akhir 2021
JAKARTA, iNews.id - Krisis ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19 berdampak pada keuangan masyarakat. Meski demikian, mereka optimistis ekonomi akan pulih pada akhir 2021.
Berdasarkan riset Inventure-Alvara, pendapatan masyarakat berkurang selama pandemi, namun pengeluaran meningkat. "Dengan adanya penurunan pendapatan, dampaknya yaitu jumlah anggaran yang digunakan untuk tabungan serta investasi ikut berkurang," ujar Pakar Marketing Yuswohady di Jakarta, Selasa (5/1/2020).
Meskipun dari sisi pendapatan berkurang, menariknya optimisme masyarakat Indonesia justru besar ekonomi akan segera pulih. Sebanyak 51,4 persen menjawab ekonomi pulih pada akhir 2021.
Di sisi lain, adopsi digital yang masif selama pandemi utamanya untuk aktivitas keuangan menjadikan kantor cabang kurang relevan. Terutama dengan mobilitas masyarakat yang terbatas menghindari kerumunan banyak orang. "Pandemi melahirkan pola ekonomi baru, yaitu contactless economy," kata Yuswohadi.
Untuk mengejar transformasi digital yang begitu cepat di masa pandemi, kehadiran digital branch menjadi sangat penting karena nasabah dapat transaksi perbankan secara digital, self service dan minim sentuhan.
"Berdasarkan studi, sebesar 68,5 persen responden setuju jika kantor cabang bank pada umumnya harus transformasi menjadi digital branch," ujar Yuswohadi.
Editor: Dani M Dahwilani