Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Prabowo Gelar Ratas 3,5 Jam dengan Sejumlah Menteri di Istana, Bahas Apa?
Advertisement . Scroll to see content

Tahun 2018, Eksplorasi dan Eksploitasi Migas Diperkirakan Meningkat

Jumat, 05 Januari 2018 - 15:10:00 WIB
Tahun 2018, Eksplorasi dan Eksploitasi Migas Diperkirakan Meningkat
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memperkirakan, investasi sektor hulu migas di tahun ini akan tumbuh menyusul pulihnya harga minyak mentah di pasar global.

Wakil Kepala SKK Migas Sukandar memastikan, investor akan mengucurkan dana melalui eksplorasi atau peningkatan eksploitasi di tengah harga minyak mentah global yang menyentuh 60 dolar Amerika Serikat (AS) per barel. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di 2016-2017, di mana investor dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) mengerem aktivitas pengeboran karena harga minyak ambruk ke level 40 dolar AS per barel.

“Bagi investor swasta enggak ketemu, jadi spending money sangat tergantung dengan harga minyak,” ujar Sukandar, Jumat (5/1/2018).

Pihaknya berharap, investasi di tahun ini bisa mendulang produksi migas sehingga target lifting bisa tercapai sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018. Selain itu, efek domino dari kenaikan harga minyak bisa membuat penerimaan negara dari sektor migas meningkat signifikan.

“Harga minyak sekarang kembali ke 60 dolar ya sehingga kita berharap eksplorasinya bisa naik lagi karena harga minyak cukup baik,” ujarnya.

Sebagai informasi, realisasi investasi sektor migas tahun 2017 sebesar 9,33 miliar dolar AS dari kesepakatan dalam WP&B yang sebesar 12,29 miliar dolar AS. Dari jumlah tersebut, investasi untuk blok eksplorasi hanya sebesar 180 juta dolar AS, sebesar 9,15 miliar dolar AS untuk blok eksploitasi.

Untuk lifting minyak dan gas bumi, capaiannya sebesar 1,944 juta barel ekuivalen minyak per hari atau sekitar 98,9 persen dari target APBN-P yang sebesar 1,965 juta barel ekuivalen minyak per hari.

Rinciannya, lifting minyak bumi sebesar 803,8 ribu barel per hari atau 98,6 persen dari target sebesar 815 ribu barel per hari. Sedangkan realisasi lifting gas bumi sebesar 6.386 juta standar kaki kubik per hari atau 99,2 persen dari target yang sebesar 6.440 juta standar kaki kubik per hari.

Pada 2017, terdapat 14 proyek yang mulai berproduksi dengan tambahan sebesar 3.800 barel per hari dan 587 juta kaki kubik per hari hingga 31 Desember 2017. Puncak produksi dari ke-14 proyek tersebut mencapai 21.280 barel minyak per hari dan 1.194 juta kaki kubik per hari.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut