Tekan Angka Kecelakaan, Alasan Komite Keselamatan Konstruksi Dibentuk
 
                 
                JAKARTA, iNews.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membentuk Komite Keselamatan Konstruksi (KKK) sebagai upaya meminimalkan angka kecelakaan konstruksi dalam suatu proyek pembangunan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut, ada 13 kejadian kecelakaan konstruksi sejak Agustus 2017 hingga Januari 2018. "Kita mencanangkan gerakan nasional keselamatan konstruksi pada Januari dan Februari. Jadi, bukan merupakan suatu kebetulan kita menyelenggarakan kegiatan ini pada saat kita mengalami beberapa kecelakaan konstruksi ada 13 kejadian. Ini menjadi trigger kita untuk berpikir bersama," katanya di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (29/1/2018).
 
                                Dalam pemaparannya, selama pelaksanaan proyek, indikasi penyebab terjadinya kesalahan konstruksi paling banyak terjadi saat perancangan sistem struktur. "Sementara paling banyak terjadi dalam pembangunan konstruksi ketika melakukan perancangan sistem struktur atau lifting," ucapnya.
Kementerian PUPR mengajak masyarakat jasa konstruksi Indonesia untuk memberikan perhatian serius terhadap keselamatan konstruksi. Kampanye itu juga ditujukan kepada seluruh institusi yang memakai jasa konstruksi dan kontraktor penyedia jasa.
"Saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga kredibilitas kita sebagai engineer, penyedia, dan pengguna jasa infrastruktur. Saya tidak ingin kredibilitas kita menjadi buruk," ujarnya menyerukan.