Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angela Tanoesoedibjo Bangkitkan Semangat Kader Partai Perindo lewat Pesan Inspiratif Presiden Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Temui Hary Tanoesoedibjo di MNC Center, Arsjad Rasjid Paparkan Visi Bangkitkan Ekonomi 

Jumat, 25 Juni 2021 - 18:40:00 WIB
Temui Hary Tanoesoedibjo di MNC Center, Arsjad Rasjid Paparkan Visi Bangkitkan Ekonomi 
Calon Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid (dua dari kiri) bersilaturahmi dengan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Jumat (25/6/2021). (Foto: MNC Media/Aziz Indra).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 Arsjad Rasjid bersilaturahmi dengan Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Pertemuan berlangsung di MNC Center, Jakarta.

"Alhamdulillah, silaturahmi kita. Kita bicara banyak. Saling bertukar pikiran, pemikiran bagaimana ke depan, menghadapi sekarang ini, ekonominya sangat berat," ujar Arsjad, Jumat (25/6/2021).

Dia mengatakan, persatuan dan kesatuan pengusaha dengan pengusaha dan pengusaha dengan bangsa sangatlah penting. 

Dalam pertemuan tersebut, Arsjad memaparkan bagaimana pengusaha bisa berkontribusi dalam pemikiran dan semua sisi agar Indonesia bisa keluar dari tantangan ekonomi saat ini. 

"Jadi, ini sangat terkait sekali, bagaimana untuk memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi," kata Arsjad.

Dia mengungkapkan Indonesia perlu memiliki lebih banyak pengusaha daerah yang menggali potensi daerahnya masing-masing. Sebab, saat ini pengusaha banyak terpusat di kota-kota besar, seperti Jakarta.

"Di sinilah tugas Kadin, untuk menciptakan lebih banyak lagi pengusaha-pengusaha daerah yang bisa berkontribusi di daerahnya masing-masing. Kalau bisa jangan kumpul di Jakartalah, dimana-mana, supaya ekonominya bisa maju semuanya," tuturnya.

Dia menjelaskan, setiap daerah memiliki potensi yang bisa digali untuk menopang ekonomi setempat, baik dari segi kekayaan alam maupun budayanya. 

"Inilah yang harus dilihat, dan bagaimana melakukan redistribusi terhadap ekonomi supaya sentral ekonominya bukan hanya di satu tempat, tapi decentralized. Jadi, nanti ke depannya saling bisa menopang," katanya.

Saat ini, kata Arsjad, program pemerintah sudah menuju ke sana, menyusul banyaknya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), terutama di Indonesia Timur. Beberapa daerah di Indonesia Timur mengolah bauksit, nikel dan bahan tambang lainnya menjadi baterai dan aluminium untuk light car dan electric car.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut