Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KPK Tetapkan Eks Sekjen Kemnaker Heri Sudarmanto Tersangka Kasus Suap RPTKA
Advertisement . Scroll to see content

TKA China Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Luhut: Kalau Salah, Saya Cium Tangan

Sabtu, 25 Juli 2020 - 23:14:00 WIB
TKA China Ciptakan Lapangan Kerja Baru, Luhut: Kalau Salah, Saya Cium Tangan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan merespons kritik masyarakat tentang masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) China ke Tanah Air. Masuknya TKA ini karena adanya proyek hilirisasi tambang yang digagas pemerintah.

Luhut mengatakan, TKA China yang datang ke Indonesia bukan bermaksud untuk menguasai lapangan kerja masyarakat Indonesia. Ada keahlian khusus yang tidak dimiliki Indonesia sehingga membutuhkan TKA asal China.

"Ini teknologinya tidak pernah kita kerjakan. Teknologinya tidak pernah kita enggak pernah kuasai padahal kita punya. Berapa banyak orang China-nya berapa banyak orang Indonesia, sekarang sudah hampir 45.000 pekerja di sana, China-nya mungkin 3.000-an lainnya orang Indonesia dan gajinya lulusan SMA Rp8-10 juta," ujar Luhut dalam Webinar "Investasi di Tengah Pandemi", Sabtu (25/7/2020).

Luhut menyebut, masyarakat saat ini banyak meributkan hal yang tidak perlu mengenai TKA. Contohnya saja, tentang masuknya 500 TKA China diributkan masuk ke dalam negeri.

Padahal menurut purnawirawan Jenderal TNI ini, para TKA tersebut akan menciptakan lapangan kerja baru. "5.000 ahli, bukan lapangan kerja tukang pacul tapi lapangan kerja operator dan di-training selama mereka disana," kata dia.

"Jadi, kalau ada yang ribut ribut Anda merusak masa depan republik dan masa depan generasimu. Ayo kita ajak kamu lihat ke sana, kan saya sudah pernah bilang kalau saya salah saya cium tanganmu, tapi kalau kamu salah kamu cium tangan saya," ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut