Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark
Advertisement . Scroll to see content

Trump Minta Rusia Diundang Kembali ke KTT G-7

Sabtu, 09 Juni 2018 - 09:03:00 WIB
Trump Minta Rusia Diundang Kembali ke KTT G-7
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu saat sesi KTT G-7 di Quebec, Kanada, Jumat (8/9/2018). (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyerukan agar Rusia diundang dalam pertemuan konferensi tingkat tinggi (KTT) G-7, kelompok negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Rusia sebelumnya dikeluarkan dari kelompok G-8 menyusul langkah Moskow yang mencaplok Krimea pada 2014. Saat itu, Rusia mendapat kritik tajam dari para pemimpin dunia sehingga mendapatkan sanksi ekonomi.

“Mereka melempar Rusia keluar, mereka sebaiknya mengizinkan Rusia kembali lagi, karena kita seharusnya bersama Rusia dalam meja perundingan ini,” kata Trump di Quebec, Kanada, dikutip dari CNBC, Sabtu (9/6/2018)

Pernyataan Trump tersebut semakin membuat tensi antara AS dan sekutunya dari Eropa meningkat. Pasalnya, mereka saat itu mengutuk keras intervensi Rusia di Ukraina. Apalagi, Trump menerapkan tarif impor baja dan aluminium kepada Kanada dan Uni Eropa.

Kanselir Jerman, Angela Merkel mengatakan, seluruh negara Uni Eropa yang tergabung dalam G-7 sepakat bahwa Rusia belum memenuhi syarat untuk bergabung kembali. Negara-negara tersebut yakni Jerman, Inggris, Prancis, dan Italia. Namun, Giuseppe Conte, Perdana Menteri Italia yang baru terpilih, menyatakan dirinya juga ingin Rusia kembali.

Sebelumnya, sekutu AS sudah mengancam akan menjaga jarak dengan Negeri Paman Sam. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan, Prancis, Kanada, Italia, Jepang, Jerman, dan Inggris siap mengucilkan Trump dalam pernyataan bersama G-7.

Macron mengkritik AS soal kebijakan tarif sejak pertemuan itu belum dimulai. Dia juga menyebut, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau marah karena menyebut hubungan AS dan Kanada sangat kuat. Kanada menjadi salah satu negara yang terkena dampak kebijakan tarif impor.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut