Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Minyak Goreng Jadi Senjata Baru Trump Lawan China
Advertisement . Scroll to see content

Uni Eropa dan Jepang Rayu Trump agar Tidak Kena Tarif Baja Impor

Minggu, 11 Maret 2018 - 19:02:00 WIB
Uni Eropa dan Jepang Rayu Trump agar Tidak Kena Tarif Baja Impor
Ilustrasi (Foto: Wall Street Journal)
Advertisement . Scroll to see content

BRUSSEL, iNews.id – Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membebaskan Kanada dan Meksiko dari kebijakan tarif impor atas baja dan aluminium memberikan secercah harapan bagi negara-negara lain.

Dilansir dari Reuters, otoritas Uni Eropa dan Jepang mendesak agar AS untuk memberikan pengecualian untuk mereka dari kebijakan tarif impor untuk baja sebesar 25 persen dan aluminium 10 persen. Mereka berharap Trump bisa mengabulkan hal tersebut untuk mencegah terjadinya perang dagang di dunia.

Sesuai pertemuan dengan Robert Lighthizer, Perwakilan Urusan Perdagangan AS di Brussel, Belgia pada Sabtu (10/3/2018) waktu setempat, pejabat Uni Eropa dan Jepang mengatakan, negosiasi dengan AS akan terus berlanjut.

Komisioner Perdagangan Komisi Uni Eropa, Cecilia Malmstrom menggambarkan negosiasi dengan Lighthizer dilakukan dengan “terang-terangan” dan AS juga telah menjelaskan prosedur pengecualian bagi negara-negara dari kebijakan tarif. Negosiasi, kata Cecilia, akan dilakukan pada pekan depan.

“Sebagai sekutu keamanan dan mitra dagang bagi AS, Uni Eropa seharusnya dikecualikan dari kebijakan tarif yang sudah diumumkan,” kata Cecilia dalam akun twitter-nya, @MalmstromEU, usai pertemuan.

Hiroshige Seko, Menteri Perdagangan Jepang juga mengaku telah menyampaikan keprihatinan pemerintahan Negara Sakura tersebut kepada Lighthizer sekaligus memperingatkan terjadinya gejolak pasar. “Kami menyerukan untuk mengambil sikap dengan kepala dingin,” kata Seko.

Seko tidak menjelaskan bagaimana cara Jepang supaya terhindar dari tarif. Selain itu, negosiasi tersebut juga tidak menyinggung soal defisit perdagangan antara AS dan Jepang. “Dia (Lighthizer) hanya menjelaskan tentang jadwal dan prosedur (pengecualian),” katanya.

Seko menegaskan, respon yang diambil Jepang terhadap kebijakan tarif AS akan tetap mengacu pada ketentuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

“Jika ditemukan pelanggaran, maka kami akan melakukan konsultasi dengan WTO. Kami akan melihat dampaknya kepada bisnis di Jepang sebelum mengambil keputusan akhir,” ucapnya.

Dua yurisdiksi yang merupakan mitra utama bagi AS di bidang ekonomi dan militer ini kembali mengatakan mereka menolak alasan Donald Trump sekaligus kembali menegaskan bahwa ekspor mereka tidak mengancam keamanan AS.

Sementara itu, Lighthizer menolak berkomentar usai pertemuan.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut