Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Respons Bank Indonesia soal Kabar Pembobolan Dana Rp800 Miliar lewat BI-Fast
Advertisement . Scroll to see content

Utang Luar Negeri Indonesia Turun Lagi, Sentuh 396,4 Miliar Dolar AS di Juli 2023

Jumat, 15 September 2023 - 11:34:00 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Turun Lagi, Sentuh 396,4 Miliar Dolar AS di Juli 2023
Hari Bank Indonesia (Dok. BI)
Advertisement . Scroll to see content

Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang mencatat kontraksi pertumbuhan lebih dalam sebesar 10,5 persen (yoy) dibandingkan dengan 9,1 persen (yoy) pada bulan sebelumnya. 

Berdasarkan sektor ekonomi, utang luar negeri swasta terbesar bersumber dari sektor industri pengolahan pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; jasa keuangan dan asuransi, serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,1 persen dari total utang luar negeri swasta. 

Sedangkan utang luar negeri swasta juga tetap didominasi oleh utang kuar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,6 persen terhadap total utang luar negeri swasta. 

"Struktur utang luar negeri Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Utang kuar negeri Indonesia pada Juli 2023 tetap terkendali sebagaimana tecermin dari rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang turun menjadi 29,2 persen, dari 29,3 persen pada bulan sebelumnya, serta didominasi oleh utang luar negeri jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,8 persen dari total ULN," ungkap Erwin.

Dalam rangka menjaga agar struktur utang luar negeri tetap sehat, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan utang luar negeri, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. 

"Peran utang luar negeri juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," tutur Erwin.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut