Aksi Damai di Jakarta dan Sidoarjo, Desak Pengusutan Dalang Kerusuhan
“Ketika ada kritik tolong pemerintah turun gitu loh. Kami tidak ingin masyarakat Indonesia dibenturkan. Kami tidak ingin ada kekerasan lagi dengan aparat keamanan karena mereka tugasnya hanya berjaga dan kami tujuannya bukan ke mereka. Kami ingin pemerintah itu hadir di tengah-tengah aksi gitu loh di mana pun berada di seluruh Indonesia,” ujar salah satu peserta aksi.
Mereka berharap pemerintah lebih cepat merespons aspirasi masyarakat dan hadir secara langsung dalam setiap dinamika sosial yang terjadi.
Sementara itu, aksi serupa juga berlangsung di Sidoarjo, Jawa Timur. Ratusan warga membentangkan bendera merah putih sepanjang 350 meter sebagai simbol persatuan dan perdamaian.
Di Desa Wonokupang, Balongbendo, warga menggelar kirab kampanye Indonesia Damai dengan membawa bendera sepanjang 300 meter mengelilingi desa sejauh 5 kilometer.
Dengan pengawalan dari TNI dan Polri, aksi tersebut mendapat sambutan positif dari masyarakat. Meski sempat mengganggu aktivitas jalan desa, warga tetap mendukung kampanye damai tersebut.
“Kita boleh kritis tapi jangan anarkistis,” ujar perwakilan remaja Karang Taruna dalam aksi tersebut. Mereka berharap tidak ada lagi demonstrasi yang berujung pada tindakan merugikan kepentingan umum.
Melalui berbagai aksi damai ini, masyarakat menyuarakan harapan agar Indonesia tetap menjadi negeri yang damai, di mana aspirasi dapat disampaikan dengan cara yang bermartabat dan tanpa kekerasan.
Editor: Kurnia Illahi