Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Anak Riza Chalid, Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Jadi Saksi
Advertisement . Scroll to see content

Antrean Beli Elpiji 3 Kg Mengular, YLKI Minta Pemerintah Pastikan Stok Terjaga

Selasa, 04 Februari 2025 - 08:07:00 WIB
Antrean Beli Elpiji 3 Kg Mengular, YLKI Minta Pemerintah Pastikan Stok Terjaga
YLKI menegaskan bahwa pemerintah maupun Pertamina harus menjamin ketersediaan elpiji 3 kg untuk menghindari antrean elpiji 3 kg yang bisa terus terjadi. (Foto: iNews)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aturan baru penjualan gas elpiji 3 kg membuat rakyat kesulitan. Pasalnya, masyarakat harus mengantre untuk mendapatkan gas melon tersebut karena hanya bisa dibeli di tingkat agen atau pangkalan.

Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Sri Wahyuni mengatakan, dalam konteks penerapan subsidi agar tepat sasaran, kebijakan baru tersebut dapat dimengerti karena banyak penyimpangan dalam distribusi gas elpiji 3 kg.

"Artinya sekitar 30 persen itu dinikmati oleh rumah tangga yang mampu. Sementara, di dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 tentang penyediaan pendistribusian dan penetapan harga LPG 3 kg tertulis bahwa elpiji 3 kg itu bisa dinikmati oleh kalangan rumah tangga dan dan juga pengusaha mikro," ucapnya.

Melalui Perpres tersebut, Sri menyebut siapa pun berhak menerima elpiji 3 kg. Untuk itu, dia meminta pemerintah merevisi regulasi tersebut agar distribusi gas melon tersebut tepat sasaran. 

"Untuk itu ini perlu pemerintah merevisi regulasi tersebut, harus tegas bahwa elpiji 3 kg diperuntukkan oleh rumah tangga yang tidak mampu," katanya. 

Selain itu, Sri mengatakan, YLKI menegaskan bahwa pemerintah maupun Pertamina harus menjamin ketersediaan elpiji 3 kg untuk menghindari antrean elpiji 3 kg yang bisa terus terjadi.

"Di catatan kami pemerintah maupun Pertamina harus menjamin adanya ketersediaan gas elpiji 3 kg di pasaran, jangan sampai nanti terjadi kelangkan seperti yang terjadi, dan termasuk upaya-upaya pemerintah terhadap pengecer yang bisa migrasi ke pangkalan," ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut