Empat Gajah Dikerahkan Buka Jalan Cari Korban Banjir Bandang Aceh
PIDIE JAYA, iNews.id – Empat gajah jinak dikerahkan untuk membantu pencarian korban banjir bandang dan longsor yang meluluhlantakkan Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Hewan berukuran jumbo itu turun langsung ke medan ekstrem karena alat berat belum dapat menjangkau lokasi terdampak.
Di Desa Menasabi Nurah 2, Pidie Jaya, kondisi desa yang hancur total memaksa tim penyelamat menggunakan gajah sebagai alat pembuka jalur. Lumpur tebal, kayu berserakan, dan rumah yang rata dengan tanah menghambat upaya evakuasi. Setiap langkah gajah membuka jalan baru, sementara belalai mereka menggeser kayu besar yang menutup akses.
Pawang memandu gerakan gajah dengan sangat hati-hati agar hewan tersebut tidak menginjak puing yang diduga terdapat korban di bawahnya. Selain membuka jalan, gajah-gajah dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam ini juga membantu membersihkan material yang masih menutup jalur vital. Rencananya, empat gajah itu dikerahkan selama enam hari ke depan.
Sementara itu, ratusan warga Bener Meriah harus berjalan kaki melalui jalur bekas longsor yang terjal di wilayah Burni Pas dan Seni Antara menuju Lhokseumawe. Mereka rela menempuh jarak puluhan kilometer karena persediaan bahan pokok telah habis.
Begitu mendapat informasi jalur tersebut dapat dilalui pejalan kaki hingga sepeda motor, warga berbondong-bondong menuju Lhokseumawe meski kondisi medan licin dan berbahaya. Situasi ini terjadi akibat akses logistik yang terputus total akibat longsor.