Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Mata Elang Setop Paksa Mobil di Depok, Berujung Perusakan dan Penganiayaan
Advertisement . Scroll to see content

Hibisc Fantasy Dibongkar, Dianggap Jadi Biang Kerok Banjir di Puncak

Jumat, 07 Maret 2025 - 07:51:00 WIB
Hibisc Fantasy Dibongkar, Dianggap Jadi Biang Kerok Banjir di Puncak
Ratusan warga saat membongkar gerbang masuk wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat karena dianggap penyebab banjir. (Foto: iNews/Wildan Hidayat)
Advertisement . Scroll to see content

BOGOR, iNews.id - Gerbang masuk wisata Hibisc Fantasy di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dibongkar warga, Kamis (6/3/2025). Pembongkaran dilakukan usai penyegelan lokasi tempat wisata yang diduga menjadi salah satu biang kerok banjir bandang kawasan wisata puncak beberapa hari lalu hingga mengakibatkan seorang warga Citeko meninggal dunia.

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi memberikan instruksi tegas pada jajaranya agar proyek anak usaha PT Jaswita Jawa Barat yang berada di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor tersebut dibongkar. Proyek wisata yang diberi nama Hibisc Fantasy ini kerap menimbulkan masalah di kawasan Puncak, salah satunya mengakibatkan perusakan lingkungan.

Menurut Dedi Mulyadi, proyek milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu telah menimbulkan masalah terhadap lingkungan. Bahkan melanggar aturan hingga bermasalah dengan perizinan. Tempat wisata ini sudah berulang kali pembangunannya mendapatkan peringatan, termasuk upaya pembongkaran mandiri namun tidak digubris.

Dalam video yang beredar tampak sejumlah warga berkumpul di sekitar Hibisc Fantasy Puncak. Salah satu warga naik ke alat berat beko sambil mengarahkan operator.

Lalu, alat berat tersebut merobohkan bagian gerbang atau pintu masuk dengan model seperti kubah. Warga lain pun bersorak melihat gerbang porak-poranda.

Kepala Satpol PP Jabar M Ade Afriandy membenarkan adanya warga yang memaksa agar Hibisc Fantasy segera dibongkar usai dilakukan penyegelan.

"Masyarakat tadi merasa semangat untuk bersama-sama sebetulnya (ingin) melakukan penertiban di sini untuk pembongkaran. Tapi ada pihak yang ingin segera, tidak menunggu deliniasi dan sebagainya," kata Ade, Kamis (6/3/2025).

Menurutnya, alat berat dan personel memang disiapkan di lokasi. Tetapi, tidak serta merta langsung melakukan pembongkaran karena menunggu pemetaan.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut