HP Diplomat Kemlu Arya Daru Belum Ditemukan, Ada di Mana?
JAKARTA, iNews.id - Polisi masih menelusuri kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan atau ADP (39) yang jasadnya terlilit lakban di kamar kosnya. Meski demikian, HP milik Arya Daru belum ditemukan.
"Belum, belum (ditemukan)," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, dikutip dari tayangan iNews Pagi, Senin (28/7/2025).
Sementara itu, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak memastikan polisi telah mengantongi isi chat korban dalam ponsel tersebut.
"Walaupun handphone hilang, tidak menghambat dalam pengungkapan dan untuk menemukan fakta apa yang terjadi. Karena ada bukti digital cyber, yang dapat mengandalkan device lain, yang kebetulan terisi, ada handphone korban, WA, dan emailnya," kata Reonald.
Dia menjelaskan, isi chat di handphone itu berhasil terbaca berdasarkan email yang tercantum dalam perangkat elektronik korban lainnya yang sudah diamankan penyidik. Isi chat tersebut kemudian disinkronisasi dengan chat para saksi, mulai dari istri hingga rekan kerja korban.
"Iya (isi chat sudah didapatkan), melalui email yang ada di koneksi laptopnya, kemudian dikombinasikan dengan istrinya, dengan atasannya, dengan rekan kerjanya, terus yang rekan kerja yang pada saat itu sama-sama belanja di salah satu unit, salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta pusat," kata dia.
"Terus dikombinasikan lagi dengan WA istri, WA teman, WA yang orang-orang yang sebelum yang bersangkutan itu ditemukan sudah tidak bernyawa. Itu handphone-nya kan semua sudah disinkronkan dengan apa yang terjadi," sambung dia.
Dia menambahkan, ada percakapan korban dengan sopir taksi pada malam hari sebelum korban tewas. Polisi sudah meminta keterangan sopir taksi tersebut.
"Bahkan juga sopir taksi itu juga, sopir taksi yang mendapatkan orderan yang untuk mengantarkan orderan itu juga sudah diambil keterangan,” jelas dia.
Diketahui, jasad Arya Daru ditemukan pertama kali pada Selasa (8/7/2025) pukul 08.30 WIB. Jasadnya ditemukan tewas dengan kondisi kepala terlilit lakban.
Editor: Rizky Agustian