Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BNPB Larang Wisata Bencana di Kawasan Erupsi Gunung Semeru
Advertisement . Scroll to see content

Hujan Abu Gunung Semeru Tutupi Jembatan Keladak Perak, Lalu Lintas Buka Tutup

Selasa, 25 November 2025 - 16:45:00 WIB
Hujan Abu Gunung Semeru Tutupi Jembatan Keladak Perak, Lalu Lintas Buka Tutup
Jembatan Keladak Perak, Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur masih dipenuhi material lahar dan abu vulkanik pascaletusan Gunung Semeru. (Foto: iNews).
Advertisement . Scroll to see content

LUMAJANG, iNews.id – Kondisi di sekitar Jembatan Keladak Perak, Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang, masih dipenuhi material lahar dan abu vulkanik pascaletusan Gunung Semeru. Pohon-pohon di sepanjang aliran sungai tampak mati akibat terpapar material vulkanik, sementara jalan di sekitar jembatan menjadi licin dan berbahaya. 

Rekaman drone BNPB memperlihatkan sejumlah petugas yang terus berjaga di lokasi, memastikan kendaraan yang melintas bergerak perlahan karena ketebalan abu vulkanik mencapai sekitar lima sentimeter. Asap putih juga masih terlihat mengepul di aliran sungai di bawah jembatan.  

Sejak Senin (24/11/2025) petang, hujan abu pekat mengguyur jalur Lumajang–Malang, tepatnya di Jembatan Besuk Kobokan atau Keladak Perak. Jarak pandang pengendara hanya sekitar tiga meter, membuat polisi bersama petugas gabungan dari Lumajang menerapkan sistem buka tutup lalu lintas. 

Kondisi ini sangat membahayakan, terutama bagi pengendara roda dua, sehingga aparat menghimbau warga agar tidak melintas kecuali dalam keadaan darurat.  

Puluhan petugas dikerahkan untuk membersihkan material abu menggunakan tangki air. Jalan disemprot agar abu vulkanik yang menutupi badan jembatan bisa berkurang. Polisi juga mengingatkan pengendara untuk selalu memakai masker karena debu vulkanik sangat mengganggu pernapasan dan visibilitas kaca kendaraan.  

Selain berdampak pada lalu lintas, material vulkanik juga merusak lingkungan sekitar. Pohon-pohon di pinggir sungai mati tertutup abu, sementara jalur lahar di bawah jembatan berpotensi kembali aktif jika terjadi hujan di puncak Semeru. 

Pemerintah setempat menghimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 20 kilometer dari puncak gunung sesuai rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).  

Situasi di Jembatan Keladak Perak masih dalam pengawasan ketat aparat. Upaya pembersihan terus dilakukan, namun kondisi jalan yang licin dan jarak pandang terbatas membuat kawasan ini tetap berbahaya bagi pengguna jalan. 

Pemerintah menekankan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan masyarakat terhadap arahan petugas demi keselamatan bersama.  

Editor: Kurnia Illahi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut