Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Modus Pembalakan Liar di Mentawai yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
Advertisement . Scroll to see content

Kayu Hasil Pembalakan Liar Mentawai Senilai Rp230 Miliar Disita di Gresik, Hutan 730 Hektare Nyaris Ludes

Selasa, 14 Oktober 2025 - 13:43:00 WIB
Kayu Hasil Pembalakan Liar Mentawai Senilai Rp230 Miliar Disita di Gresik, Hutan 730 Hektare Nyaris Ludes
Hutan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, nyaris kehilangan ratusan hektare lahannya akibat praktik pembalakan liar (illegal logging) yang masif. Foto: iNews TV
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Hutan Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, nyaris kehilangan ratusan hektare lahannya akibat praktik pembalakan liar (illegal logging) yang masif. Beruntung, Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) bergerak cepat dan berhasil menyita ribuan meter kubik kayu curian yang sudah menyeberang pulau hingga ke Gresik, Jawa Timur.

Ketua Pelaksana Satgas PKH, Febrie Adriansyah, mengungkapkan bahwa total 4.610 meter kubik kayu Mentawai berhasil diamankan. Angka yang fantastis ini merupakan hasil illegal logging yang telah merambah lahan seluas 730 hektare di Kecamatan Sipora, Mentawai.

“Bayangkan jika kita diamkan, hutan di sana pasti akan habis,” ujar Febrie, Selasa (14/10/2025), menunjukkan betapa parahnya kerusakan yang diakibatkan.

Febrie Adriansyah menaksir nilai kerugian negara dari aksi pembalakan liar ini mencapai angka yang mencengangkan, yakni lebih dari Rp200 miliar.

"Kerugian sementara ini diperkirakan mencapai Rp230 miliar. Angka ini belum termasuk hitungan kerusakan ekosistem dan alam di sana," jelasnya.

Meski belum ada penetapan tersangka individu, Satgas PKH telah mencium adanya dugaan keterlibatan korporasi. Salah satu perusahaan yang tengah diselidiki adalah PT Berkah Rimba Nusantara (BRN).

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut