Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Lereng Bromo, 8 Orang Tewas Mayoritas Nakes
PROBOLINGGO, iNews.id – Kecelakaan maut bus pariwisata kembali terjadi di jalur wisata Gunung Bromo, tepatnya di Desa Botok, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu (14/9/2025) siang. Bus rombongan asal Jember yang membawa 55 wisatawan dari tenaga kesehatan (nakes) diduga mengalami rem blong hingga menabrak pagar pembatas jalan dan baru berhenti di depan rumah warga.
Tragedi ini menewaskan delapan orang penumpang dan melukai belasan lainnya. Suasana perjalanan pulang usai berwisata ke Bromo mendadak berubah menjadi kepanikan dan duka mendalam.
Bus yang dipadati wisatawan asal Jember itu melaju di jalur menurun kawasan Bromo. Diduga rem kendaraan tidak berfungsi hingga sopir tak mampu mengendalikan laju bus. Kendaraan akhirnya menabrak pagar pembatas jalan sebelum terhenti di halaman rumah warga.
Hingga sore hari, polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan. Data sementara menyebutkan delapan orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus pariwisata di jalur Bromo ini. Jenazah korban telah disalatkan di area RS Bina Sehat Jember sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Sementara itu, 15 korban luka mendapat perawatan intensif di RS Bina Sehat Jember. Dua korban lainnya masih dirawat di rumah sakit di Probolinggo dengan kondisi kritis.
Identitas Korban Tewas Kecelakaan Bus di Lereng Bromo:
- Hesty P, ahli gizi RS Bina Sehat
- Arti, perawat Hemodialisa RS Bina Sehat
- Hendra CS, karyawan RS Bina Sehat
- Istri Hendra CS
- Anak Hendra CS
- Anak perawat Maria
- Dua korban lainnya masih menunggu proses identifikasi.
Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan di jalur wisata Gunung Bromo yang dikenal rawan. Kecelakaan maut bus pariwisata di jalur Bromo ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya pemeriksaan kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama di jalur menurun dan berliku seperti kawasan Gunung Bromo.
Editor: Donald Karouw