Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kantor Bea Cukai Digeledah Kejagung, Ini Reaksi Menkeu Purbaya
Advertisement . Scroll to see content

Menkeu Purbaya Tolak Family Office Pakai Dana APBN

Selasa, 14 Oktober 2025 - 23:21:00 WIB
Menkeu Purbaya Tolak Family Office Pakai Dana APBN
Menkeu Purbaya Tolak Family Office Pakai Dana APBN
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan penolakannya untuk menggunakan dana APBN dalam pembiayaan proyek family office yang tengah digagas oleh Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menyebut tidak ingin terlibat lebih jauh dalam proyek tersebut.

“Saya sudah dengar lama isu itu, tapi biar saja. Kalau DEN bisa bangun sendiri, ya bangun saja sendiri. Saya anggarannya nggak akan alihkan ke sana. Saya fokus,” ujar Purbaya saat ditemui di Kantor Pusat DJP, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Purbaya menegaskan bahwa prioritas utama Kementerian Keuangan saat ini adalah menjaga pengelolaan anggaran agar efisien, tepat sasaran, dan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Karena itu, ia memastikan tidak akan mengalihkan dana negara ke proyek yang tidak masuk dalam program kerja resmi kementeriannya.

“Kalau kasih anggaran yang tepat, nanti pasti pelaksanaannya tepat waktu, tepat sasaran, dan nggak ada yang bocor. Itu saja,” ungkap dia.

Saat ditanya apakah ia memberikan masukan terkait proyek tersebut, Purbaya menyatakan tidak. Meski begitu, ia tetap berharap rencana itu dapat berjalan dengan baik.

“Nggak, kalau mau saya doian lah,” katanya sembari tersenyum.

Lebih lanjut, Purbaya mengakui belum memahami secara rinci konsep family office yang dimaksud, meskipun Ketua DEN beberapa kali menyinggungnya di berbagai kesempatan.

“Saya belum terlalu ngerti konsepnya walaupun Pak Ketua DEN sering bicara, tapi saya nggak pernah lihat. Jadi, saya nggak bisa jawab,” ujarnya.

Sebagai konteks, family office merupakan entitas yang mengelola kekayaan pribadi atau keluarga konglomerat, dan biasanya dikaitkan dengan pusat keuangan internasional seperti Singapura dan Hong Kong.

Belakangan, wacana pendirian family office di Indonesia, khususnya di Pulau Bali, mencuat kembali. Rencana tersebut disebut menjadi bagian dari strategi DEN untuk menarik investasi dari kalangan ultra high net worth individual (UHNWI) atau individu dengan kekayaan super tinggi.

Editor: Komaruddin Bagja

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut