Prabowo Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Pengoplos Beras
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, menyoroti peredaran beras oplosan yang marak di masyarakat.
Ratas tersebut turut dihadiri Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, hingga Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (Bappisus) Aries Marsudiyanto.
Dalam ratas tersebut, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebut, Presiden Prabowo meminta jajaran aparat penegak hukum dan untuk menindaklanjuti kasus pelanggaran beras oplosan dan menindak tegas para pelaku.
"Dari hasil pemeriksaan 268 merek, ada 212 yang tidak sesuai standar yang ditentukan oleh pemerintah. Brokennya ada yang 30, 35, 40, bahkan ada sampai 50 persen. Ini mau oplos, mau apa saja namanya yang terpenting tidak sesuai dengan regulasi," ucap Amran.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan, pertemuan tersebut membahas tentang pelanggaran terhadap standar mutu beras premium dan medium di pasaran.
"Salah satu isu yang dibahas pada pertemuan ini adalah terkait penertiban pasokan beras dan temuan pelanggaran standar mutu beras premium dan medium di pasaran," kata Teddy, Kamis (31/7/2025).
Teddy menjelaskan, dalam arahan Presiden Prabowo, tindakan tegas akan diambil terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.
“Kepala Negara memberikan arahan yang jelas, bahwa tindakan tegas akan diambil terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran. Proses penegakan hukum harus berjalan,” ucapnya.
Editor: Aditya Pratama