Ratusan Siswa di Bandung Barat Kembali Keracunan MBG, SPPG Cisaro Ditutup Sementara
Menu makanan yang dikonsumsi saat kejadian meliputi ayam, tahu, capcai, melon dan nasi. Meski begitu, penyebab pasti dari insiden keracunan ini masih menunggu hasil uji laboratorium.
Gejala yang dialami para siswa umumnya serupa, seperti mual, mulas, dan sesak napas yang muncul beberapa jam setelah makan. Beberapa siswa sempat mengikuti pelajaran sebelum akhirnya merasakan gejala dan dibawa ke posko untuk mendapatkan pertolongan.
Menanggapi insiden tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung Barat belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB). Namun, Bupati Bandung Barat menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh kegiatan Sekolah Penggerak Penguatan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut.
Untuk sementara, kegiatan SPPG di Cisaro dihentikan dan program ditutup hingga proses evaluasi selesai dilakukan.
Pemerintah daerah bersama pihak sekolah terus memantau kondisi para siswa dan menunggu hasil laboratorium guna memastikan penyebab utama dari kejadian ini.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengungkap bahwa penyebab keracunan massal dalam program MBG di sejumlah daerah adalah karena prosedur yang tidak dijalankan sebagaimana mestinya.
"Kekurangan yang terjadi itu yang kita perbaiki karena data juga mengatakan bahwa di tempat-tempat yang terjadi permasalahan, hampir semuanya karena tidak menjalankan prosedur seperti yang seharusnya," ujar Prasetyo usai menghadiri upacara HUT ke-80 TNI di lapangan Monas, Jakarta, Minggu (5/10/2025).
Editor: Kurnia Illahi