Sempat Hadapi Badai dan Masalah Mesin, Freedom Flotilla Lanjutkan Misi Kemanusiaan ke Gaza

JAKARTA, iNews.id - Misi kemanusiaan Global Freedom Flotilla yang bertujuan menembus blokade Israel menuju Gaza menghadapi kendala teknis di hari pertama pelayarannya. Kapal layar Catalina, salah satu armada konvoi, sempat menghadapi badai dan masalah mesin di perairan Spanyol, lepas pantai Mallorca. Akibatnya, kapal harus ditarik dua kali sebelum berlabuh di MAO untuk perbaikan.
Meskipun demikian, para aktivis dari berbagai profesi, mulai dari jurnalis, dokter, hingga pelaut, tetap berkomitmen melanjutkan pelayaran. Armada ini diperkirakan akan tiba di Tunisia dalam beberapa hari mendatang untuk bergabung dengan kapal-kapal lainnya, sebelum melanjutkan perjalanan ke Gaza. Menurut jadwal, konvoi ini akan tiba di Gaza pada pertengahan September 2025.
Salah satu aktivis dari Indonesia, Ahmad Tasori, melaporkan dari Kota Tunis bahwa para delegasi Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IPC) tetap melakukan persiapan intensif. Persiapan ini termasuk pelatihan pertolongan pertama hingga pelatihan khusus bagi para jurnalis tentang cara mengirimkan gambar dari tengah laut.
"Ini adalah perjalanan tanpa kekerasan di mana semua relawan baik dari Indonesia maupun dari 44 negara tidak menginginkan adanya kekerasan baik itu dari pihak Israel maupun dari pihak militer Israel tersebut," ujar Ahmad Tasori.