Siswa Bermasalah di Purwakarta Mulai Jalani Pembinaan di Barak TNI

PURWAKARTA, iNews.id - Puluhan siswa bermasalah mulai menjalani pembinaan di barak TNI selama 14 hari ke depan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Pembinaan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan TNI dari Resimen Armed 1 Sthira Yudha Kostrad.

Pada gelombang pertama, puluhan pelajar tingkat SMP sederajat mengikuti pembinaan karakter untuk dilatih kedisiplinan oleh TNI di Resimen Armed 1 Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (1/5/2025).

Baca Juga

Siswa Nakal Mulai Dikirim ke Barak TNI, Dedi Mulyadi Pantau Langsung

Para pelajar menjalani tes kesehatan untuk memulai persiapan. Fasilitas penunjuang juga sudah disiapkan melibatkan peran aktif dari TNI dan Polri dengan menyediakan 30 hingga 40 barak, ruang makan dan ruang belajar dalam mendukung keberhasilan program ini.

Baca Juga

Dasco Minta Dedi Mulyadi Kaji Program Kirim Siswa Nakal ke Barak TNI

Selain itu, sejumlah materi pembinaan akan diberikan dengan berkolaborasi dengan berbagai unsur. Sementara para orang tua siswa mengaku setuju dengan pembinaan anak-anaknya oleh TNI. Mereka berharap setelah dibina anaknya akan menjadi baik.

"Insya Allah nanti akan dilatih di sini, akan dibina mentalnya dan harapannya ke depan ini anak ini akan berubah, belajarnya akan berubah," ujar Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, Kamis (1/5/2025).

Baca Juga

Dedi Mulyadi Mau Kirim Siswa Nakal ke Barak, Ini Kata Mendikdasmen Abdul Mu'ti

Komandan Resimen Armed 1 Sthira Yudha Kostrad Kolonel Arm Roni Junaidi mengatakan, selama pembinaan para siswa ini akan mendapat berbagai pembinaan salah satunya kepemimpinan.

Baca Juga

Menhan Persilakan Siswa Bermasalah Dikirim ke Barak TNI, tapi Bukan Latihan Militer

"Ada bela negara, cinta tanah air, budi pekerti, wawasan kebangsaan. Kemudian ada materi outbond, materi pembinaan jasmani dan lainnya," ujar Kolonel Arm Roni Junaidi .

Menurutnya para pelajar bermasalah akan mengikuti pembinaan selama 14 hari. Sasaran utama dari program ini yakni siswa yang mengalami kesulitan saat dibina oleh sekolah atau terlibat dalam pergaulan bebas dan tindakan kriminal.

Baca Juga

Dedi Mulyadi Sindir Elite Pengkritik Program Siswa Dibina di Barak: Komentar Aja Bisanya!

Editor: Donald Karouw