Tangkap 4 Debt Collector yang Rusak Mobil di Polsek Bukit Raya, Polisi Minta 7 Lainnya Menyerah
PEKANBARU, iNews.id-Empat orang debt collector yang mengamuk dan melakukan pengeroyokan di halaman Polsek Bukit Raya, Pekanbaru, Riau ditangkap Tim gabungan dari Polda Riau dan Polresta Pekanbaru. Sebelumnya pengeroyokan itu terjadi karena korban menolak mobilnya ditarik oleh pelaku yang merupakan debt collector.
Direskrimum Polda Riau Kombes Asep Dermawan mengatakan peristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Jumat 18 April 2025 sekira pukul 21.00 WIB. Asep mengatakan, pengeroyokan bermula ketika empat pelaku berencana menarik mobil korban, lalu korban menolak sehingga terjadi keributan.
Aksi belasan anggota debt collector yang melakukan pengerusakan dan penganiayaan ini terjadi di halaman kantor Polsek Bukit Raya. Para anggota debt collector dengan brutal melakukan penyerangan dan perusakan mobil dengan pelemparan batu dan balok kayu. Tidak hanya itu, para pelaku juga mengeroyok seorang wanita.
Empat debt collector yang ditangkap adalah A alias Kevin (46) dan tiga anak buahnya MHA (18), R alias Riau (46), dan RS alias Garong (34). Mereka berasal dari Debt Collector Fighter Pekanbaru.
"Ketuanya adalah E alias Kevin. Dari pendataan kita, ada 11 orang dan 7 debt collector masih buron," kata Kombes Asep Darmawan didampingi Kabid Humas Polda Riau Kombes, Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Mustika dan Kasat Reskrim Kompol Bery Juana Putra, Senin (21/4/2025).
Untuk dia meminta kepada tujuh debt collector yang belum ditangkap agar menyerahkan diri. Dia mengatakan bahwa kegiatan para debt collector melawan hukum.
Sementara itu kondisi korban yakni Ramadani Putri alias RP (30) yang Bersama suaminya dalam mobil mengalami luka luka akibat dikeroyok dan masih syok.
"Suami RP ini juga berprofesi sebagai debt collector juga," tambahnya.
Sementara Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki mengatakan bahwa saat kejadian ada 11 anggota polsek yang berdinas. Dia menjelaskan saat itu ada anggota yang coba melerai.
"Saat kejadian sebanarnya ada anggota yang coba melerai, tapi tidak tersorot di dalam video itu. Kalau tidak anggota di sana maka aksi mereka akan berlangsung lama," tandas Jeki.
Editor: Suriya Mohamad Said