4 Fakta Tak Terduga Sean Connery, Salah Satunya Pernah Ditawari Masuk Manchester United
JAKARTA, iNews.id – Kepergian Sean Connery untuk selama-lamanya pada Sabtu (31/10/2020), mengejutkan banyak pihak. Aktor pemeran James Bond ini meninggal di usia 90 tahun.
Sosok Sean Connery sangat diidolakan oleh para pencinta film. Mulai terjun di dunia film sejak 1954, dia sudah membintangi puluhan film. Tujuh di antaranya adalah film-film ikoniknya, di mana dia memerankan karakter James Bond.
Salah satunya adalah Dr. No, film James Bond pertama yang rilis pada 1962. Film ini didasarkan pada novel berjudul sama karya Ian Fleming yang terbit pada 1958.
Selain menjadi orang di balik karakter James Bond, ada hal-hal unik lainnya dari pria bernama lengkap Sir Thomas Sean Connery. Berikut lengkapnya, seperti dilansir dari Scotsman, Sabtu (31/10/2020).
1. Seorang pengantar susu
Sebelum terkenal menjadi aktor, pekerjaan pertama Connery adalah seorang pengantar susu di St Cuthbert's Co-Operative Society, Edinburgh. Selama menjadi pengantar susu, dia pernah mengirim susu ke Fettes School di Edinburgh, sekolah yang sama dihadiri oleh James Bond dalam novel Fleming.
2. Pernah diragukan Ian Fleming
Pada awalnya, Connery sempat membuat Ian Fleming meragukannya untuk berperan sebagai James Bond. Tapi kemudian Fleming berubah pikiran dengan mengakui Connery 'ideal' untuk peran tersebut setelah melihat penampilannya di Dr. No.
3. Pernah ditawari masuk Manchester United
Selain seorang aktor, Sean Connery pernah bermain di tim junior Edinburgh Bonnyrigg Rose. Siapa yang sangka pula bahwa mantan pemain dan manajer sepak bola Manchester United, Matt Busby, pernah menawarkan Connery untuk main di klub tersebut pada awal 1950-an. Tetapi Connery menolaknya, karena dia percaya bahwa karier akting lebih panjang daripada sepak bola.
4. Menolak film Lord of the Rings
Selain menolak menjadi atlet sepakbola, Connery juga beberapa kali menolak tawaran film. Salah satunya saja film Lord of the Rings, di mana dia ditawarkan memerankan karakter Gandalf. Saat itu, dia menolak karena tidak bisa memahami novel tersebut dan tidak tertarik untuk syuting di Selandia Baru selama 18 bulan.
Sementara itu, film terakhir yang dibintanginya adalah The League of Extraordinary Gentleman yang rilis tahun 2003. Dia kemudian resmi pensiun dari perfilman sejak 2006 dan telah meraih sejumlah penghargaan di bidang tersebut.
Editor: Tuty Ocktaviany