Apa Kabar Donny Damara, Aktor Seba Bisa dari Peran Macho hingga Menjadi Waria

JAKARTA, iNews.id - Nama Donny Damara sudah tak asing lagi di dunia hiburan Indonesia. Sejak 1980-an, wajahnya sudah sering wara-wiri di layar kaca sebagai bintang iklan hingga film. 

Pemilik nama lengkap Donny Damara Prasadhana ini lahir pada 12 Oktober 1966. Dia sempat menghabiskan masa kecilnya di Yugoslavia, karena sang ayah merupakan atase militer.

Baca Juga

Netizen Ramai-Ramai Bela Ojol yang Pasang Tarif Tinggi Usai Konser BLACKPINK

Pada saat kelas 3 SD, Donny bersama ibu saudaranya lebih dulu pulang ke Jakarta. Mereka tinggal di mes dan sempat hidup sederhana tanpa memiliki rumah dan kendaraan pribadi.  

Titik awal Donny memasuki dunia hiburan saat dia duduk di kelas 6 SD. Kala itu, dia sedang asyik bermain skateboard, lalu bertemu seseorang yang menawarkannya ikut pemotretan. 

Baca Juga

Pesona Richie Ricardo, Aktor Paling Ganteng di Era 1980-an Jadi Sampul Buku Anak Sekolah

Tak disangka, orang itu adalah agensi pencari bakat. Donny diorbitkan menjadi bintang iklan cilik. Dari sana, Donny terus menjalani kehidupannya di dunia hiburan dan perlahan melupakan cita-citanya menjadi dokter.

Baca Juga

Mengenang Bintang Top Era 80-an Richie Ricardo, Meninggal di Puncak Popularitas 

Menginjak usia remaja, Donny makin melejit setelah membintangi film Cinta Anak Jaman pada 1988. Film itu menjadi gerbang sang aktor berakting di banyak film. 

Kepiawaiannya berakting mulai disorot saat bermain di film Perwira dan Ksatria. Perannya sebagai Prasojo, mengantarkannya masuk ke nominasi Pemeran Pembantu Pria Terbaik di Festival Film Indonesia (FFI) 1991. 

Konsistensi Donny di dunia seni peran akhirnya membuahkan hasil spektakuler. Pada 2012, Donny menyabet piala sebagai Aktor Terbaik dalam film Lovely Man di Festival Film Asia ke-6. Hebatnya, dia mengalahkan Andy Lau, aktor ternama Hong Kong. 

Dalam film tersebut Donny Damara berperan sebagai waria transgender. Meski sebelumnya pernah berperan sebagai waria, tapi pada kesempatan kali ini dia harus melakukan beberapa pendalaman khusus untuk mendukung aktingnya. 

Editor: Dani M Dahwilani