Arya Saloka Ingin Serahkan Diri ke Kantor Polisi, Ada Apa?

JAKARTA, iNews.id - Sinetron Ikatan Cinta malam ini rupanya akan membuat  para penontonnya tegang. Usai Aldebaran (Arya Saloka) membeberkan segala kesalahan di masa lalu pada Andin (Amanda Manopo), hubungan keduanya kembali menegang.

Bahkan, Aldebaran merasa sangat menyesal dan ingin menyerahkan diri ke polisi untuk menebus kesalahannya di masa lalu pada Andin. Hal tersebut diketahui dari video teaser Sinetron Ikatan Cinta yang diunggah di Instagram @officialrcti, Jumat (12/2/2021).

Baca Juga

Rekomendasi Film dan Series untuk Akhir Pekan Jelang Libur Natal 2025

Di video teaser tersebut, Aldebaran tampak menghampiri Andin yang sedang berada di depan makam. Aldebaran lantas menyinggung tentang permintaan maafnya dan keinginan untuk menebusnya.

“Saya tahu ribuan kata maaf enggak akan bisa menghapus penderitaan dan sakit hati yang udah saya berikan ke kamu,” tutur Aldebaran di sisi Andin.

“Atau kamu mau saya menyerahkan diri ke kantor polisi untuk mengakui segala perbuatan saya?” kata Aldebaran lagi meyakini Andin.

Mendengar hal itu, raut wajah Andin yang langsung berubah lebih muram. Dia mempertanyakan dalam hati, apakah Aldebaran akan melakukan hal itu demi menebus rasa bersalahnya?

“Apa dia benar-benar serius dengan ucapannya?” kata Andin dalam hati sambil menangis.

Sontak, video teaser tersebut pun langsung ramai komentar netizen. Mereka tidak tega bila Aldebaran harus dijebloskan ke penjara.

“Nggak rela banget kalau sampai Mas Al masuk penjara. Di sini posisinya mas Al juga korban atas kejahatan si Elsa,” tulis netizen di kolom komentar.

“Elsa harus tanggung jawab, Elsa harus menderita seumur hidup!” tulis netizen lainnya.

“Kasihan Mas Al, dia nggak sepenuhnya salah dalam kasus ini. Seharusnya penebusan dosa mas Al bukan dengan dipenjara,” tulis netizen.

“Makin penasaran,” tulis netizen yang lain.

Penasaran dengan kelanjutannya? Apakah Aldebaran benar-benar akan menyerahkan diri ke kantor polisi Saksikan Sinetron Ikatan Cinta malam ini pukul 19.30 WIB di RCTI.

Editor: Tuty Ocktaviany