Biografi Atlet Ice Skater Kontroversial Tonya Harding Diangkat ke Layar Lebar

JAKARTA, iNews.id – Sebuah kejutan datang dari sutradara Craig Gillespie. Pada 8 Desember nanti, ia akan merilis film baru tentang kehidupan seorang mantan atlet ice skater penuh skandal, Tonya Harding. Film tersebut berjudul “I, Tonya”.

Mantan sutradara Mr. Woodcock itu, kembali membawa karakter atlet dalam film terbarunya. Kali ini, ia mengemas drama kehidupan seorang Tonya Harding menjadi sebuah film komedi pahit yang akan tayang pada 8 Desember 2017. Sosok Tonya diterjemahkan oleh seorang aktris pemeran Harley Quinn dalam Suicide Squad, Margot Robbie.

Baca Juga

Mengisi Liburan Anak Sekolah, Ini 5 Ide Menarik yang Bisa Dihabiskan Sekeluarga

Tak hanya komedi, ini merupakan sebuah film biografi sosok mantan ice skater Tonya Harding dan skandalnya dengan sesama atlet Nancy Kerrigan yang diperankan oleh aktris Paper Town, Caitlin Carver. Skandal tersebut dimulai dari serangan pada Kerrigan yang didalangi oleh Harding, melalui teman-teman satu tim di sebuah Olimpiade tahun 1994.

                       Sesi wawancara dengan pemain film I Tonya (Foto: Entertainment Weekly)

Film “I, Tonya” sejatinya berakar dari kehidupan nyata seorang atlet bermasalah yang pernah meraih berbagai prestasi di bidangnya hingga ke kancah internasional. Berkat prestasinya itu, Harding masuk dalam jajaran Skate Amerika pada 1990 sampai 1992. Ia juga pernah meraih juara dua di Kejuaraan Dunia 1991.

Namun di balik itu semua, ada seorang ibu bermulut  kasar, pemabuk, dan berdarah dingin. Dia adalah Lavona Golden yang diperankan oleh Allison Janney. Dialah yang sangat besar mempengaruhi hidup Tonya Harding, selain sosok Jeff Gillooy, mantan suaminya.

Jeff ternyata yang bersekongkol dengan Harding atas insiden penyerangan terhadap Kerrigan dalam Olimpiade 1994. Ia menikah dengan Harding saat usia atlet tersebut masih 19 tahun. Tiga tahun kemudian, keduanya bercerai dan Harding menuduh Jeff kerap menyerangnya secara fisik selama pernikahan keduanya.

"Film ini lahir dari fakta bahwa (penulis scenario, Steven Rogers) mewawancarai Tonya selama enam jam dan merasa ada begitu banyak pertanyaan yang tidak terjawab, sehingga ia mewawancarai Jeff juga," kata Robbie sekaligus yang memproduseri film tersebut, sebagaimana iNews.id kutip dari Entertainment Weekly, Minggu (5/11/2017).

"Dua wawancara itu berseberang dan berbeda satu sama lain, sehingga Steven bilang, ‘Ini dia filmnya,’" pungkas pemeran Tonya tersebut.

Kini, Tonya Harding tak lagi menjadi sorotan. Namanya memudar di dunia olahraga setelah Olimpiade 1994 ketika hanya masuk ke posisi delapan. Usia bertambah, postur tubuhnya berubah, dan wajahnya mulai keriput. Bahkan, saat wawancara, dirinya berada di sebuah dapur kecil dalam rumah di pinggiran kota.

Editor: Tuty Ocktaviany