Black Panther Raup Rp13,8 Triliun, Marvel Pastikan Garap Sekuel
JAKARTA, iNews.id – Film Black Panther menuai sukses besar. Seperti diprediksi, film garapan Marvel Studios akhirnya menciptakan tonggak sejarah dengan meraup pendapatan USD1 miliar atau setara Rp13,8 triliun dari pemutaran di seluruh dunia.
Hebatnya, angka fantastis itu diperoleh hanya dalam waktu 26 hari sejak tayang di bioskop pertama kali. Black Panther kini mengikuti jejak empat film Marvel lainnya yang juga berada di barisan box office dengan pendapatan lebih dari USD1 miliar.
Empat film itu, The Avengers, Avengers: Age of Ultron, Iron Man 3, dan Captain America: Civil War. Black Panther sudah pasti melewati film garapan Marvel sebelumnya yang juga cukup fenomenal, Guardian of The Galaxy.
Pada Sabtu (10/3/2018) pagi waktu Amerika Serikat, film yang dibintangi oleh Chadwick Boseman ini meraup USD521 juta dan diperkirakan segera melewati film The Dark Knight (USD535 juta). Pencapaian ini menjadikannya sebagai film superhero terlaris kedua sepanjang masa di AS pada akhir pekan ini.
Secara global, Black Panther sukses membukukan USD500 juta setelah berhasil menembus teater China pada 9 Maret dengan perkiraan pembukaan USD22 juta.
Sebenarnya sukses Black Panther dengan meraup pendapatan USD1 miliar itu tidak mengejutkan. Ketika baru diputar 12 hari, film yang disutradarai Ryan Coogler itu telah mendulang USD704 juta atau setara Rp9,4 triliun.

Dengan semua kesuksesan film yang diadaptasi dari komik Marvel dengan judul sama ini, rumor tentang sekuel pun bermunculan. Benarkah Black Panther 2 bakal dirilis?
Presiden Marvel Studios Kevin Feige tak sanggup untuk mengatakan tidak. Dia akhirnya memastikan bahwa sekuel Black Panther akan digarap.
"Tidak ada yang spesifik untuk diungkapkan saat ini, selain mengatakan bahwa kita benar-benar akan melakukan itu," kata dia, dikutip dari Entertainment Weekly, Minggu (11/3/2018).
"Ada banyak percakapan saat kita menggabungkan Black Panther yang pertama. Kami punya ide dan arah yang cukup solid di mana kami ingin yang kedua," sambung dia.
Editor: Zen Teguh