Cerita Fajar Kuto Didatangi Jagoan Terminal Cicaheum Beneran saat Syuting Preman Pensiun

BANDUNG, iNews.id - Sinetron Preman Pensiun X resmi mengudara di RCTI per Sabtu, 31 Mei 2025. Dalam proses syutingnya, aktor Fajar Kuto mengalami kejadian tak terlupakan.

Fajar Kuto yang sudah 10 tahun terlibat dalam sinetron Preman Pensiun mengaku banyak mengalami perubahan saat syuting, termasuk kejadian tak terlupakan seperti yang dialaminya di Terminah Cicaheum Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga

The Alpha Under 40 2025 Jadi Penggerak Generasi Muda Capai Kesuksesan Lebih Cepat

Seperti apa pengalaman Fajar syuting Preman Pensiun? Simak ulasan selengkapnya.

Fajar cerita kalau di Preman Pensiun I, proses syuting masih menggunakan kamera kecil. Sedangkan kru sinetron agak jauh dari lokasi syuting, yang ada hanya kameramen.

Baca Juga

Sinopsis Layar Drama Indonesia Preman Pensiun X Eps 2, Minggu 1 Juni 2025: Kecurigaan Otang kepada Indah

"Saat sedang syuting, adegan pertama itu saya masih inget, di Terminal Cicaheum. Karena kamera yang dipakai syuting kecil, saya sedang akting meminta iuran, ada preman aslinya datang. Seru lah pokoknya," kata Fajar saat ditemui di YBF Cafe, Jalan Buahbatu, Bandung, Sabtu (31/5/2025).

Fajar mengaku tidak menyangka Preman Pensiun akan berlangsung lama dan dirinya masih dipercaya memerankan tokoh Ujang.

Baca Juga

Sinopsis Preman Pensiun X Eps 1, Sabtu 31 Mei 2025: Pekerjaan Baru, Debt Collector dan Aksi Copet

Apalagi sekarang, tokoh Ujang yang diperankan Fajar beralih profesi di bidang otomotif. Alih profesi dilakukan Ujang setelah keluar dari kelompok preman yang dipimpin Kang Mus. 

"Teman preman lainnya seperti Cecep dan Bubun juga membuka usaha. Jadi Preman Pensiun X lebih menceritakan perekonomian para preman setelah tidak lagi di jalanan," ujar Fajar.

Baca Juga

Hadir Kembali, Preman Pensiun X di RCTI Siap Ramaikan Layar Drama Indonesia Mulai 31 Mei 2025

Menurut Fajar, sinetron Preman Pensiun memberikan kesan mendalam. Selama 10 tahun bersama, membuat semua pemain menjadi seperti keluarga.

"Enggak kerasa sudah bersama selama 10 tahun, dari PP I hingga X. Sudah seperti keluarga dengan semua pemain. Tidak menyangka akan sejauh ini," tuturnya.

Sementara itu, Aris Nugraha, sutradara Preman Pensiun, mengatakan, Preman Pensiun X itu dipercepat. Harusnya Ramadhan tahun depan. Tapi karena episode di Preman Pensiun IX tidak selesai yang seharusnya 40 episode, yang selesai hanya 28, artinya ada hutang 12 episode.

"RCTI meminta Preman Pensiun X secepatnya tayang. Seperti PP VII ke PP IX yang hampir tidak ada jeda. Bisa dikatakan, Preman Pensiun X merupakan penundaan episode di Preman Pensiun IX," kata Aris.

Tentu saja, kata Aris, di Preman Pensiun X, ada tokoh-tokoh baru yang dimunculkan, sehingga menjadi sesuatu yang baru. Meski begitu, dunia premanisme masih tetap muncul. Preman Pensiun X hanya memunculkan preman aktif di terminal dan pasar.

"Itu melelahkan. Ini sinetron stripping yang paling lama pembuatannya. Satu episode memakan waktu tiga hari karena yang berakting bukan pemain (aktor/aktris). Bukan bidang mereka untuk akting. Namun harapannya, PP X dapat menandingi kesuksesan PP IX," kata Aris.

Editor: Muhammad Sukardi