Dikritik Hanung Bramantyo, Begini Jawaban Produser Film Merah Putih: One For All
JAKARTA, iNews.id - Produser sekaligus sutradara Merah Putih: One For All, Endiarto menanggapi santai kritikan dari rekannya, Hanung Bramantyo. Hanung menilai film tersebut terkesan dibuat terburu-buru.
Menanggapi komentar itu, Endiarto memberikan penjelasan panjang. Dia menegaskan filmnya sama tidak dibuat buru-buru seperti yang dikatakan Hanung. Dia menyebut perilisan film tersebut sudah dipikirkan matang untuk momen yang sangat spesifik.
"Kalau standar dari kawan-kawan lebih tinggi ya mungkin mereka yang mampu menciptakan lebih baik dari pendanaan waktu dan durasi mungkin mereka lebih mampu dari kami, karena mungkin mereka orang-orang besar, sudah kuat, kalau kami kan sendiri orang kecil," kata Endiarto di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
"Kata mereka standarisasi animasi film Indonesia downgrade jatuh kami enggak ada ke arah sana. Tapi inilah karya yang kami bisa perbuat, kontribusi, sumbangsih kami, untuk mewarnai ini, dan hasilnya baguslah," ujarnya.
Endiarto memandang kritikan yang ada bisa berpotensi memunculkan keinginan sineas lain untuk membuat karya serupa tahun depan "Pasti tahun depan dia akan merilis film yang sama, yang lebih bagus, lebih kompeten, berkualitas saya akan apresiasi, pasti itu, dan saya percaya itu menjadi trigger aja," ucapnya.
Di sisi lain, Endiarto mengakui melakukan penghematan selama penggarapan film berlangsung. "Ya salah satunya kita selalu pakai ruangan ini untuk diskusi, untuk membahas beda dan sebagainya. Karena kami berpikir di sini. Ya mau dimana lagi basecamp kami di sini," ujarnya.
"Studionya juga di sini untuk VO, bisa di sini juga bisa dirumah kan, lebih fleksibel saja karena kita kan enggak membutuhkan casting di lapangan, bukan pakai ini ini ini kamera. Jadi kita pakai IT kan recording bisa dimana saja, cuma memang ini home base kami di sini," katanya.
Editor: Dani M Dahwilani