Disukai Generasi Milenial, Novel Areksa dan Samuel Hadir dalam Konten Digital Series
JAKARTA, iNews.id – Gen-Z atau generasi milenial pastinya mengenal cerita novel Areksa dan Samuel yang ditulis oleh Ita Kurniawati atau MartabakKolor. Sang penulis yang masih duduk di bangku SMA ini terbilang sukses menyajikan cerita fiksi kehidupan remaja yang sarat dengan tantangan.
Saking diminatinya, tak lama lagi cerita dalam novel Areksa dan Samuel akan diadaptasi menjadi konten digital series oleh MD Entertainment. Diakatakan Andri Agus Fabianto, Direktur Utama Penerbit Akad, Areksa bercerita tentang Areksa, sosok cowok tampan, bijaksana, keras, sekaligus menakutkan. Selain Ketua OSIS di SMA Taruna Bakti, dia juga wakil ketua dari Diamond Gang, geng motor. Di novel ini diceritakan juga bagaimana romansa terjadi antara Areksa dan Alona, hingga perpecahan persahabatan.
Sementara itu, novel Samuel berkisah tentang tokoh Samuel Erlangga, seorang yang tegas, keras, layaknya singa ketika menghadapi rivalnya. Sayangnya, hal itu berbanding terbalik dengan sifat aslinya yang manja di rumah jika harus bertemu dengan susu dan botol Spiderman buatan ibunya.
Siapa sangka di balik ketegaran Samuel, dia memiliki trauma masa lalu yang selalu menghantui sejak dua tahun terakhir. Perempuan yang dicintainya meninggal atas kesalahan dirinya. Sejak itulah, dia tidak ingin lagi memiliki hubungan percintaan yang serius dengan seorang perempuan.
Sampai akhirnya, Ibu dan Ayahnya mengabarkan bahwa dirinya sudah dijodohkan sejak masih kecil dengan anak sahabat Ayahnya. Namun perempuan yang dijodohkan itu adalah target pembunuhan dari para saingan ayahnya.
“Dua novel itu tercatat laris manis. Saat pertama kali diluncurkan, tepatnya pada saat pre-order, novel Areksa berhasil terjual 6.000 eksemplar. Sampai saat ini, novel tersebut sudah terjual lebih dari 15.000 eksemplar. Sementara itu, novel Samuel sampai saat ini sudah terjual lebih dari 27.000 eksemplar,” kata Andri, Rabu (15/12/2021).
Tak puas dengan penjualan novel yang laris manis, Penerbit Akad pun memutuskan untuk memonetisasi tokoh lain yang ada di dalam novel Areksa dan Samuel yakni tokoh Canva. Diungkapkan Andri, awalnya, Canva diplot bukan menjadi karakter utama. Namun peran Canva mulai mencuri perhatian pembaca.
“Popularitasnya berhasil menyamai karakter utamanya. Sosoknya yang penyayang, dewasa, dan perhatian dengan sahabat-sahabatnya, menjadi kekuatan utama dari karakter Canva. Oleh karena itu, tokoh Canva pun dimonetisasi dengan dibuatkan produk khusus, yaitu Diary of Canva,” katanya.
Tokoh Canva ini juga memiliki akun instagram @canva.tamvan, di mana sebagai akun roleplayer tokoh fiksi. Canva tercatat sebagai tokoh yang memiliki pengikut paling banyak di Indonesia, yakni mencapai 250.000 pengikut hanya dalam kurun waktu dua bulan. Bahkan, tagar #CanvaTamvan mampu mencapai 101 juta di platform TikTok. Selain itu, Canva juga pernah menjadi trending topic nomor empat di Twitter dan peringkat pertama di Spotify.
Editor: Elvira Anna