Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nahas, Sandal Herjunot Ali Hilang di Masjid saat Sholat Jumat
Advertisement . Scroll to see content

Film Horor Jeritan Malam Angkat Unsur Kebudayaan Indonesia

Selasa, 12 November 2019 - 14:03:00 WIB
Film Horor Jeritan Malam Angkat Unsur Kebudayaan Indonesia
Jeritan Malam angkat nilai kebudayaan Indonesian dalam ceritanya. (Foto: iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Film Jeritan Malam akan segera menyapa para penggemar film horor Indonesia. Film yang dibintangi Cinta Laura, Herjunot Ali, Indra Brasco dan Winky Wiryawan akan segera tayang di bioskop mulai 12 Desember 2019.

Tidak hanya sekedar memberikan nuansa horor yang sangat dramatik, tetapi juga ada unsur nilai kebudayaan Indonesia yang dihadirkan dalam film tersebut.  Menurut Herjunot Ali, dalam film Jeritan Malam tersebut mengangkat salah satu unsur kebudayaan Jawa yaitu Kejawen.

Seperti diketahui, Kejawen merupakan kepercayaan dari sebuah etnis yang berada di Pulau Jawa. Kejawen dipandang sebagai Ilmu yang mempunyai ajaran-ajaran yang utama, yaitu membangun tata krama atau aturan dalam berkehidupan yang baik.

"Kalau cerita keseluruhannya sih sebenarnya premisnya adalah belum pernah diangkat di film horor Indonesia, dimana kebudayaan Kejawen itu yang secara turun temurun dimiliki oleh secara garis besar orang Jawa di Indonesia yang sedikit banyak udah dilupakan. Tapi kita tumbuh kembang dengan informasi yang sekarang ini, milenials hal-hal kayak begitu kan disepelein. Kadang apa sih ini, gitu loh," ujar Herjunot Ali.

"Jadi di film ini mengisahkan tentang itu yang akhirnya bersinggungan sama hal-hal antara realita dan supranatural," ujarnya saat di iNews.id Film di studio 2 iNews Center, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/11/2019).

Dia juga menambahkan bahwa nantinya Film horor Jeritan Malam tersebut akan unik dan berbeda dari film horor Lainnya.

"Kalau nanti sudah nonton filmnya, ngebangun elemen horornya kita sih dari suspend, benar-benar fokus di akting pemain-nya. Itu sih yang membuat film kita berbeda dari film horor lainnya ya, pada saat kami ngobrol dengan si produsernya adalah bagaimana bikin film yang serealistis mungkin. Takutnya juga bukan takut yang biasa gitu dan aktor-aktor yang ada di sini sudah melakukan PR-nya masing-masing untuk ngulik setiap karakternya untuk bisa tampil secara realistis dan dan dilihat oleh penonton," ujarnya.

Junot berharap di film tersebut dapat membawa kebaikan bagi semuanya. Baik kru, para pemain dan juga para penggemar film horor Indonesia.

Editor: Adhityo Fajar

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut