Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Perdana Main Film Horor, Hamish Daud Nagih 
Advertisement . Scroll to see content

Genre Horor Mendominasi Perfilman Indonesia, Penonton Ingin Rasakan Suasana Tak Monoton

Rabu, 31 Agustus 2022 - 18:08:00 WIB
Genre Horor Mendominasi Perfilman Indonesia, Penonton Ingin Rasakan Suasana Tak Monoton
Genre Horor Mendominasi Perfilman Indonesia (Foto: Screenshot)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Industri film Indonesia tengah mengalami sejumlah tantangan pasca-sempat mengalami pasang surut di era pandemi Covid-19. Salah satunya tuntutan keragaman konten.

CEO MNC Pictures, Titan Hermawan mengungkapkan, sebelum pandemi Covid-19 industri perfilman Indonesia sempat mengalami kejayaan dengan beragam genre yang ditawarkan, mulai dari percintaan, action, thriller, dan family.

Namun, genre dalam industri perfilman Indonesia kini hanya “main aman” dengan berkutat di genre horor. Titan menilai, salah satu faktornya adalah karena penonton yang kini ingin kembali merasakan suasana yang tak monoton setelah lama tak menikmati film di bioskop. 

“Sekarang ini kan penonton kebanyakan didominasi oleh gen Z dan millenial. Jadi biasanya mereka datang ke bioskop rame-rame untuk cari suasana nonton yang menegangkan atau ingin mendapatkan efek jumpscare dari film horor misalnya,” ujar Titan, dalam Podcast Aksi Nyata secara daring lewat live Instagram @partaiperindo, Rabu, (31/8/2022).

Titan melanjutkan, meskipun sekarang industri perfilman Indonesia mulai bangkit dan mencoba kembali menawarkan genre-genre yang beragam, nyatanya film bergenre horror masih menggaet banyak penonton. 

“Bahkan, kesuksesan genre film horor di Indonesia kini bisa dilihat dari jumlah penontonnya yang bisa mengalahkan penonton film-film Hollywood saat ini,” ujarnya. 

Tak heran, jika genre film horor saat ini masih mendominasi layar lebar Indonesia, paling tidak dalam periode pemulihan karena pandemi Covid-19. 

“Dalam kata lain, genre dalam film dapat diartikan sebagai kategori yang didasarkan pada kesamaan dalam narasi atau emosi yang mungkin dialami oleh penonton,” tuturnya.

Dalam perspektif yang lebih sempit, kata Titan, film Indonesia lebih banyak memilih genre untuk dipakai membaca keragaman konten sehingga menjadikan ini lebih problematis, entah mungkin ada beberapa alasan dibaliknya.

Menurut Titan, hal inilah yang menjadikan kualitas suatu film dirasa layak atau tidak untuk dipilih dan ditonton khalayak penyuka film. Namun, menurutnya, pada dasarnya kualitas film di Indonesia harus dilihat dari berbagai sudut pandang yang ada. Entah dari jumlah dan reaksi penontonnya ataupun muatan konten yang disajikan dalam suatu film dan tak semata-mata mengandalkan promosi yang penuh gimmick.

Editor: Dini Listiyani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut