GTV Menang Anugerah LSF 2025 di Kategori Televisi Peduli Pendidikan, Membanggakan!

JAKARTA, iNews.id - Stasiun televisi GTV menorehkan prestasi membanggakan. GTV berhasil memenangkan penghargaan Anugerah Lembaga Sensor Film (LSF) 2025 di kategori Televisi Peduli Pendidikan.

Penghargaan ini sekaligus menegaskan bahwa GTV berperan di masyarakat sebagai stasiun televisi yang peduli akan konten pendidikan di Indonesia. Pencapaian ini juga menjadi tanda GTV merupakan stasiun televisi dengan tayangan-tayangan yang mendidik.

Baca Juga

Ciri-Ciri Suami Selingkuh Menurut Psikolog

"Bersaing dengan 58 ribu kandidat lain dan bisa berdiri di sini adalah kehormatan. Terima kasih banyak LSF sudah memberikan anugerah ini kepada kami. Semoga ini bisa menjadi acuan kami sehingga bisa memberikan tayangan-tayangan berkualitas," ungkap Ari Rahmadi (Programming Operation Dept. Head 3 TV) dan Guritno Himantoro (Corporate Secretary) yang menerima penghargaan di atas panggung.

Kemenangan ini patut diapresiasi berkat sajian konten dan tayangan berkompeten yang sesuai dengan standarisasi lembaga sensor.

Baca Juga

Libur Sekolah Anak-Anak Banyak Nonton di Platform Online, LSF Imbau Sensor Mandiri

Sebagai informasi, dewan juri untuk Anugerah LSF 2025 terdiri dari 17 orang anggota LSF dan 20 tenaga sensor dari latar belakang beragam, dibagi dalam 6 kelompok. Lebih dari 58.418 film dan iklan yang dikurasi selama berbulan-bulan yang mencangkup 17 kategori dan 1 kategori khusus.

Baca Juga

LSF Loloskan Lebih dari 41 Ribu Judul Film Sepanjang 2023

Proses penjurian juga dilakukan independen, mempertimbangkan kualitas artistik, edukasi, kontribusi budaya bangsa, klasifikasi usia, dan kepatuhan sensor mandiri.

Ketua Lembaga Sensor Film Naswardi mengungkap malam penghargaan Anugerah Lembaga Sensor Film Indonesia 2025 ini merupakan apresiasi untuk para sineas perfilman dan televisi atas karya dan kerja keras mereka mementingkan proses sensor dalam sebuah tayangan.

"Anugerah ini hadir memberikan apresiasi yang tinggi atas karya dan kemajuan penyensoran perfilman dan pertelevisian. Saya mengucapkan selamat, terima kasih atas karya yang memberi inspirasi," ucap Naswardi.

Editor: Muhammad Sukardi