Heboh Komentar Menohok Hanung Bramantyo untuk Film Animasi Merah Putih: One For All
JAKARTA, iNews.id - Sutradara Hanung Bramantyo merespons viralnya film animasi Merah Putih: One For All. Dia menyoroti tanggal tayang film tersebut yaitu 14 Agustus 2025.
Film animasi Merah Putih: One For All mendapat begitu banyak cibiran netizen maupun sineas Indonesia. Film itu dianggap tidak layak dari segi visual dan anehnya bisa mendapat jadwal tayang di bioskop.
Karena itu, Hanung pun mempertanyakan bagaimana bisa film tersebut mendapat tanggal tayang di bioskop. Padahal di Agustus ini banyak film yang masih mengantre tayang.

"Terus kenapa harus buru-buru tayang? Ironisnya kok bisa dapat tanggal tayang di tengah 200 judul film Indonesia ngantre tayang? Kopet," kata Hanung di Instastory-nya, dikutip Senin (11/8/2025).
Tak hanya itu, di unggahan Instastory lain Hanung menyampaikan pandangannya soal budget pembuatan film animasi ini yang digadang-gadang mencapai Rp6 miliar.
"Budget Rp7 miliar untuk film animasi, potong pajak 13% kisaran Rp6 miliar, sekalipun tidak dikorupsi hasilnya tetap jelek. FYI, budget pembuatan film animasi minimal itu di Rp30-40 miliar di luar promosi dan dikerjakan dalam jangka waktu 4-5 tahun," kata Hanung.
Dia menambahkan, "Budget Rp6 miliar hanya sampai tingkat previs (kumpulan storyboard berwarna yang digerakkan sebagai panduan animator). Kalau itu yang ditayangkan, sudah pasti penonton akan resisten. Ibarat membangun rumah, belum dipelur semen dan lantainya masih cor-coran kasar."

Karena itu, Hanung menyarankan agar film animasi Merah Putih: One For All untuk ditunda penayangannya.
"Bapak-bapak semua (Fadli Zon, Giring), mohon untuk ditunda penayangannya, dan dibantu menyelesaikan hingga menghasilkan karya yang bagus," saran Hanung.
Sementara itu, produser film animasi ini, Toto Soegriwo menanggapi kritik dari banyak pihak dengan santai.
"Senyumin saja. Komentator lebih pandai dari pemain. Banyak yang mengambil manfaat juga kan? Postingan kalian jadi viral kan?" kata Toto.
Editor: Muhammad Sukardi