Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Squid Game Versi Amerika Bakal Dibuat Desember 2025? Ini Faktanya
Advertisement . Scroll to see content

Kontroversi Elon Musk Jadi VIP Squid Game, Sutradara Ungkap Fakta Mengejutkan! 

Senin, 30 Juni 2025 - 14:18:00 WIB
Kontroversi Elon Musk Jadi VIP Squid Game, Sutradara Ungkap Fakta Mengejutkan! 
Elon Musk jadi VIP Squid Game. (Foto: X)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Serial Squid Game telah berakhir. Teori konspirasi pun berseliweran liar di media sosial, termasuk dugaan Elon Musk menjadi anggota VIP. 

Sutradara sekaligus kreator Squid Game Hwang Dong-hyuk pun merespons dugaan Elon Musk jadi anggota VIP Squid Game. Benarkah bos Tesla itu bagian dari penjahat di serial Korea Selatan tersebut?

Berbicara kepada Time, Hwang mengatakan sulit untuk tidak memikirkan Elon Musk saat menulis tentang para VIP yang identik dengan kaya raya, jahat, dan tidak punya rasa kemanusiaan. 

"Elon Musk ada di mana-mana akhir-akhir ini, bukan? Semua orang membicarakannya," kata Hwang, dikutip dari Variety, Senin (30/6/2025). 

"Dia bukan hanya kepala perusahaan teknologi besar yang menguasai dunia, tapi juga seorang pemain sandiwara. Setelah menulis Squid Game season 3, tentu saja saya berpikir, 'Oh, beberapa VIP memang mirip Elon Musk'," tambah Hwang. 

Sebagai informasi, karakter VIP di Squid Game adalah sekumpulan orang kaya yang jahat. Mereka senang melihat seseorang menderita, apalagi sampai meninggal dunia. 

Di Squid Game season 3, para VIP yang sebelumnya hanya duduk di bangku penonton ruangan tersembunyi, kini ikut dalam permainan. Ya, mereka berpura-pura jadi petugas berseragam pink yang mengeksekusi peserta jika gagal menyelesaikan permainan. 

Skema tersebut, kata Hwang, terinspirasi dari iklim politik di Amerika Serikat saat ini. 

"Di masa lalu, mereka yang benar-benar mengendalikan sistem dan mempertahankan kekuasaan memilih bersembunyi di balik tirai. Namun, di era sekarang konsep politik seperti itu tidak berlaku di AS," ungkap Hwang. 

"Kita banyak bicara tentang oligarki akhir-akhir ini, tetapi para pemilik teknologi besar, mereka memilih maju dan memberitahu semua orang siapa yang benar-benar mengendalikan di balik tirai," tambahnya. 

Dia melanjutkan, "Mereka dengan sukarela melepas topeng mereka, seolah-olah berkata, 'Kamilah yang menjalankan segalanya. Kamilah yang memegang kendali'." 

Editor: Muhammad Sukardi

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut