Kuntilanak 2, Teror Mencekam di Tengah Hutan

JAKARTA, iNews.id - Setelah sukses mencatatkan box office pada film yang dirilis pada tahun 2018 lalu, Multivision Plus (MVP) Pictures kembali menghadirkan sekuel lanjutan, Kuntilanak 2. Film ini masih disutradarai oleh sineas legendaris film horor Indonesia, Rizal Mantovani.
Cerita Kuntilanak 2 ini pengembangan dari film sebelumnya. Setting mengambil tempat di tengah hutan yang membuat suasana terasa mencekam.
"Film ini lanjutan dari Kuntilanak 2018. Jadi semua ini adalah lanjutan dari semua cerita Kuntilanak. Cerita dari mereka ini dilanjutkan ke Kuntilanak 2. Mereka sudah berpengalaman menghadapi Kuntilanak dan kali ini mereka lebih ke Kuntilanak buster," ujar Maxime Bouttier yang berperan sebagai Edwin saat berkunjung ke iNews.id di iNews Center, Jakarta, Selasa (28/5/2019).
Dalam ceritanya Dinda (Sandrinna Skornicki) yang sebelumnya lepas dari teror kuntilanak kembali dikejar-kejar. Ternyata berhasil kabur dari Kuntilanak tak membuat mereka lepas dari teror. Para Kuntilanak ini lebih berbeda dengan yang dihadapi sebelumnya.
"Sebenarnya kita kayak diikuti Kuntilanak," ujar Andryan Bima sebagai Kresna.
"Kuntilanak itu punya komunitas ya, mereka mencari anak-anak yang sudah berpengalaman. Soalnya sudah jadi target yang gagal diambil harus diambil. Jadi mereka selalu dikejar," imbuh Max.
Max menambahkan bahwa film Kuntilanak 2 ini sangat berbeda dengan genre horor lainnya. Dia mengatakan jika film ini lebih ke horor fantasi karena masih melalui sudut pandang anak-anak.
"Ini genre yang berbeda dengan film horor lain. Ini lebih ke fantasi horor, biasanya kita kan melihat film horor ini sudut pandangnya dari orang yang nggak innocent atau nggak polos, kali ini melihat dari anak-anak yang berpengalaman tapi masih polos yang mereka seharusnya nggak ngalamin. Itu sih yang menarik dari film ini," ujarnya.
Akankah Dinda dan adik-adiknya berhasil lepas dari teror kuntilanak lagi kali ini? Temukan jawabannya di bioskop-bioskop kesayangan yang akan tayang pada 4 Juni 2019.
"Jangan nonton sendirian," ujar Sandrinna memperingatkan.
Editor: Adhityo Fajar