Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Angkat Patriotisme Atlet, Ari Sihasale: Film Olahraga Bangkitkan Nasionalisme
Advertisement . Scroll to see content

Review Film The House of Gucci: Ketika Lady Gaga Jadi Bagian Keluarga Kerajaan Mode Italia

Sabtu, 11 Desember 2021 - 09:35:00 WIB
Review Film The House of Gucci: Ketika Lady Gaga Jadi Bagian Keluarga Kerajaan Mode Italia
Review House of Gucci. (Foto: XXI)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Film The House of Gucci merupakan genre drama, kriminal, biografi, yang disutradarai oleh Ridley Scott dan dan ditulis oleh Becky Johnston, Roberto Bentivegna, serta Sara Gay Forden. 

Film ini menghadirkan musisi Lady Gaga sebagai bintang utama yang bakal tayang di Tanah Air melalui seluruh jaringan bioskop XXI pada 17 Desember 2021. 

Film House of Gucci terinspirasi kerajaan keluarga di belakang rumah mode Italia Gucci. Patrizia Reggiani (Lady Gaga), orang yang memiliki latar keluarga sederhana, menikah dengan Maurizio Gucci (Adam Driver), salah satu anggota keluarga Gucci.

Seiring waktu, ambisi Patrizia mulai tak terkendali. Menginginkan warisan keluarga dan memicu pengkhianatan hingga kehidupannya perlahan hancur berantakan yang berujung pada aksi balas dendam. 

Tim iNews.id berkesempatan menyaksikan screening House of Gucci di XXI Plaza Indonesia, Jakarta Pusat pada 9 Desember 2021 malam. Di film berdurasi sekitar 2,5 jam ini, karakter Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani menjadi poin utama yang menarik. 

Kisah Patrizia sebagai dalang dari pembunuhan sang suami, Maurizio Gucci alias sang pewaris merek fashion ternama Gucci, tentu sudah diketahui secara luas. Namun, Gaga kembali membangkitkan karakter nyata itu melalui aktingnya.

Setelah sukses debut di film Stars is Born pada 2018, sang pelantun Paparazzi kembali membuktikan kemampuannya di sini. Selain penampilan dan gimik yang dibuat semirip mungkin dengan Patrizia, aksen bicara Gaga juga patut diapresiasi. 

Sepanjang film, hampir semua pemain berbicara bahasa Inggris dengan aksen ala Italia, termasuk Gaga. Namun, di beberapa kesempatan, aksen yang diucapkan sang penyanyi agak kurang terdengar 'Italia'.

Terlepas masalah aksen itu tak terlalu mengganggu jika melihat akting yang ditampilkan Gaga secara keseluruhan. Pemilik nama asli Stefani Joanne Angelina Germanotta ini mampu menyampaikan suasana hati karakter melalui mimik mukanya. 

Dari tiap adegan, penonton dapat melihat perubahan mimik wajah Gaga secara terstruktur. Patrizia yang awalnya terlihat periang, berubah menjadi sosok gelap seiring dengan rasa sakit hati akibat perlakuan sang suami. 

Ada juga beberapa sentuhan komedi lewat kepolosan karakter Paolo Gucci, yang diperankan Jared Leto. Transformasi penampilannya sebagai putra Aldo Gucci di film ini pun harus diacungi jempol. Sama sekali tak menyisakan karakter wajah aslinya. 

Durasi film House of Gucci terbilang cukup panjang. Tapi jika Anda penggemar Lady Gaga atau pencinta Gucci, pastinya cerita di balik merek fashion ternama dunia itu tak akan membuat Anda bosan menontonnya hingga akhir. 

Editor: Dyah Ayu Pamela

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut