Roy Marten Terlibat di Serial EDI (Ejakulasi Dini) Vision+, Perankan Karakter Eyang!
JAKARTA, iNews.id - Aktor lawas Roy Marten kembali unjuk kebolehan akting dalam serial drama komedi terbaru dari Vision+, EDI (Ejakulasi Dini).
Dalam serial ini, Roy Marten berperan sebagai Eyang, sosok kakek dari karakter utama, Edi. Uniknya, kali ini Roy tidak tampil dalam drama serius seperti yang biasa dimainkan, melainkan terjun ke ranah drama komedi penuh warna bersama para aktor muda.
Hal tersebut diungkapkan Roy Marten saat menghadiri Press Conference & Exclusive Screening EDI: Ejakulasi Dini yang digelar di MNC Conference Hall iNews Tower, Kebon Sirih, Menteng, Jakarta, Jumat (4/7/2025).
"Yang pertama, saya apresiasi kepada sutradara, di mana saya boleh ikut serta bergabung dengan anak-anak muda di series ini. Sebuah kehormatan buat saya sebagai orang tua," ungkap Roy Marten penuh semangat.
Ia menambahkan, meskipun sudah lama berkecimpung di dunia seni peran, tantangan yang dihadirkan dalam series ini tetap terasa segar dan menantang.
"Challenge-nya luar biasa. Ceritanya keren banget. Lucu. Semua pemainnya keren. Sutradaranya keren. Dramanya bagus," tuturnya.
Tak hanya Roy Marten, aktor Ernest Samudera yang berperan sebagai Dorman dalam series ini juga membagikan kesannya. Lewat karakter yang dimainkan, Ernest mengaku menemukan pelajaran penting yang bisa menjadi refleksi bagi para suami di luar sana.
"Pelajaran dari series ini, buat para suami khususnya, kalau di kantor jangan stress-stress, kalau istri minta jatah tolong dikasih. Pokoknya kalau ada masalah diomongin," kata Ernest sambil tertawa.
EDI (Ejakulasi Dini) merupakan original series terbaru dari Vision+ yang mulai tayang pada 4 Juli 2025. Mengusung genre drama komedi dan coming-of-age, series ini disutradarai oleh Sukhdev Singh dan menghadirkan cerita yang segar dan edukatif.
Series ini mengikuti kisah Edi (diperankan oleh Junior Roberts), remaja laki-laki yang sedang menjalani masa pubertas penuh kebingungan dan rasa penasaran.
Ia harus menghadapi berbagai tantangan, dari keluarga yang kurang komunikatif hingga godaan siswi pindahan dari Amerika, Nataya (diperankan oleh Sandrinna Michelle). Cerita semakin kompleks namun tetap dibungkus dalam balutan komedi yang ringan dan menghibur.
Selain Roy Marten, Ernest Samudera, Junior Roberts, dan Sandrinna Michelle, serial ini juga dibintangi oleh Hannah Al Rashid dan Tio Pakusadewo. Total terdapat 8 episode yang masing-masing menyajikan konflik dan pesan moral yang berbeda.
Thaleb Wahjudi, Head of Production Vision+, mengatakan bahwa EDI dihadirkan sebagai jembatan untuk membuka percakapan yang selama ini dianggap tabu, terutama tentang edukasi seks remaja.
"Lewat EDI, kami ingin membuka percakapan tentang edukasi seks yang selama ini dianggap tabu di rumah dan sekolah. Dengan pendekatan yang jujur dan menghibur, kami harap series ini bisa menjadi jembatan antar generasi untuk saling memahami," jelas Thaleb.
Series ini menyasar Gen Z dan early millennials, namun juga relevan bagi orang tua dan pendidik yang ingin membangun komunikasi yang sehat dengan generasi muda.
Vision+ sebagai platform streaming milik MNC Group kembali membuktikan konsistensinya dalam menghadirkan konten lokal berkualitas.
Tak hanya menayangkan film dan serial dari dalam maupun luar negeri, Vision+ juga gencar memproduksi original series yang menyentuh berbagai tema sosial dan budaya.
EDI (Ejakulasi Dini) bisa disaksikan eksklusif di Vision+ mulai 4 Juli 2025. Langganan Vision+ Premium Movies hanya Rp35.000. Aplikasi Vision+ tersedia di App Store dan Google Play, atau kunjungi www.visionplus.id untuk informasi lengkap.
Dengan kolaborasi lintas generasi antara aktor kawakan seperti Roy Marten dan bintang muda penuh potensi, series ini menjanjikan hiburan yang bukan hanya mengundang tawa, tetapi juga menyentuh isu penting dengan cara yang ringan dan menyenangkan.
Editor: Muhammad Sukardi