Sarah Sechan Spill Karakternya di Serial Chef in Crime, Segera Tayang di Vision+

JAKARTA, iNews.id - Aktris Sarah Sechan jadi salah satu bintang ternama dalam serial Vision+ terbaru Chef in Crime. Serial ini bakal segera tayang di Vision+ dan siap menjadi tontonan menarik untuk masyarakat.

Dalam proses reading, Sarah Sechan mengungkapkan antusiasnya bisa bermain di serial Chef in Crime. Ia bahkan membongkar bagaimana karakternya dalam series terbaru ini.

Baca Juga

Arti Purple Crying pada Bayi dan Cara Mengatasinya

"Aku berperan sebagai Mamih Euis, tante dari Rama yang diperankan Roy Sungkono," ungkap Sarah saat ditemui iNews.id di kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).

Dalam serial ini, Sarah menjelaskan karakter Mamih Euis merupakan sosok yang ekstrovert dan cukup cerewet. Sarah mengatakan, dirinya nyaman memerankan dan mengembangkan karakter tersebut untuk series ini.

Baca Juga

Kabar Baik! Efektivitas AI Berhasil Tingkatkan Penonton Vision+ hingga 50 Persen

Menurutnya, karakter Mamih Euis dalam serial ini cukup unik dan memberikan warna menarik untuk Chef in Crime.

"Bisa dibilang bawel, tapi tegas. Mamih Euis ini juga oportunis, ada tipu-tipu dikit tapi gak jahat sih. Oportunis aja untuk dapetin apa yang dia mau," tambah Sarah Sechan.

Baca Juga

Clarissa Tanoesoedibjo Raih Penghargaan Netcore Awarding Night, Kepemimpinan di Vision+ Dinilai Brilian

Dalam serial ini, Sarah Sechan juga beradu akting dengan bintang lainnya seperti Roy Sungkono, Sintya Mariska, Anya hingga Ajeng Fauziah. Mereka pun melakukan pendalaman karakter dan juga membangun kemistri yang menarik dalam serial Chef in Crime ini.

My Chef in Crime merupakan drama kriminal inovatif yang memadukan ilmu forensik dan dunia kuliner dengan cara yang unik untuk Indonesia.

Diproduksi bersama VISION+, salah satu platform streaming terkemuka di Indonesia, serial ini turut disutradarai oleh sineas ternama Indonesia, Sondang Pratama. Serial ini membawa penyelesaian kasus kriminal ke ranah yang tidak biasa—ilmu kuliner—dengan latar belakang kekayaan budaya makanan Asia yang beragam. 

Editor: Muhammad Sukardi