Sinopsis Tukang Bubur Pengen Naik Haji Episode 25 April 2024: Cabang Bubur Syamsul Diobrak-abrik, Ada Apa Ya?

JAKARTA, iNews.id - Syamsul yang mengetahui Kardi menemukan masalah langsung menyusulnya. Syamsul kaget saat tahu cabang buburnya diobrak-abrik oleh Toha dan Dodit. 

Awalnya, kedua preman terlihat emosi. Namun, saat tahu Syamsul anak Mak Ipah, keduanya meminta maaf. 

Baca Juga

Sejarah Hari Ibu dan Makna Perjuangan Perempuan

Mereka teringat kebaikan Mak Ipah. Dodit dan Toha pun mengizinkan Kardi jualan di Kebon Pala.

Sementara itu, Roy CS mulai menjalankan aksinya mendorong Maesaroh agar mau mencuci baju Mujidin. Yana dan Opik berpura-pura saling memberikan nasihat perihal istri harus mencuci baju suami agar pahalanya jatuh ke istri.

Hal itu sukses membuat Maesaeroh langsung menaruh baju Mujidin ke mesin cuci tanpa memeriksa kantong baju Mujidin. Roy kesal karena usaha Yana dan Opik kembali gagal.

Di sisi lain, Santi kembali menemui Marni untuk meminta uang investasinya. Marni lepas tangan dan bilang jika itu udah urusannya Mujidin. Ini membuat Santi kesal dan menyumpahi Mujidin bisulan. Hal yang pas terjadi pada Mujidin. Mujidin ternyata bisulan. 

Yana dan Opik yang tahu jika Mujidin bisulan seperti mendapatkan celah untuk mengerjai Mujidin. Yana dan Opik mengajukan diri pada Maesaroh untuk membelikan obat bisul untuk Mujidin. Maesaroh setuju. Yana, Opik, Roy saling senyum.

Sementara itu, Broto semakin gencar mendekati Butet. Broto bahkan sering mengunjungi Butet. Butet merasa semakin risih dengan Broto.

Saksikan Layar Drama RCTI Tukang Bubur Pengen Naik Haji Menjemput Berkah setiap hari pukul 16.15 WIB hanya di RCTI kanal digital 28 UHF (Jabodetabek).

Nonton Layar Drama Indonesia di RCTI mulai pukul 15.00 WIB hingga 23.00 WIB. Scan QR Code yang akan muncul di layar kaca dan dapatkan pulsa Rp50.000 untuk 50 orang pertama di setiap segmennya setiap hari! Yuk buruan ikutan dan semoga kamu yang beruntung mendapatkan pulsa dari RCTI! Info lebih lanjut cek di Instagram @officialRCTI.

Editor: Dani M Dahwilani